Beranda Korporasi Newmont Buka-Bukaan Soal Dunia Tambang

Newmont Buka-Bukaan Soal Dunia Tambang

Jakarta-TAMBANG. PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) buka-bukan soal dunia tambang kepada masyarakat umum. Melalui kesempatan ini Newmont memberikan keleluasaan kepada masyarakat umum untuk dapat melihat secara langsung kegiatan tambangnya.
Rudi W. Purnomo, Head of Corporate Communication PTNNT mengatakan kegiatan buka-bukaan dunia tambang ini dilakukan guna memberikan edukasi kepada masyarakat umum mengenai kegiatan usaha tambang, mulai dari kegiatan produksi, pengelolaan lingkungan, reklamasi, serta program tanggung jawab sosial.
Melalui buka-bukaan soal dunia tambang ini, masyarakat umum dapat secara langsung berinteraksi dengan masyarakat sekitar tambang, termasuk melihat sendiri kegiatan usaha pertambangan milik Newmont baik itu yang berada di Batu Hijau, Sumbawa Barat maupun bekas lahan tambang PT Newmont Minahasa Raya (PTNMR) di Sulawesi Utara.
“Masyarakat umum dapat merasakan langsung seluk beluk dunia pertambangan dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat lingkar tambang. Melalui program Sustainable Mining Bootcamp (SMB) kegiatan buka-bukaan dunia tambang masyarakat umum dapat tinggal dan berinteraksi langsung dengan masyarakat lingkar tambang,” ujarnya di Jakarta.

Liputan MBT__20160211_0116Perlu diketahui kegiatan buka-bukaan dunia pertambangan yang merupakan bagian dari program SMB Newmont ini telah dilakukan sejak 2011 dan telah menjaring ratusan masyarakat umum untuk mengikuti kegiatan ini.
SMB sendiri telah diselenggaran empat kali dan gelaran ke lima akan dilaksanakan pada 14 sampai 22 Febuari 2016 mendatang. “Saat ini sudah ada 500 peminat yang mendaftar. Namun yang akan diberangkatkan hanya 27 peminat dengan latar belakang usia, profesi da nasal daerah yang beragam,” ucapnya.
Rudi mengaku, kegiatan SMB buka-bukaan dunia pertambangan ini dilakukan tanpa intervensi perusahaan. Sehingga penilaian yang di dapat oleh para peserta SMB ini adalah nyata dari hasil pengamatan peserta.
“Ini sesuai dengan semangat berbagi dan tranparansi yang kami usung, para peserta SMB dapat mengunggah serta membagikan apap pun yang mereka lihat dan alami. Program ini tidak dipungut biaya dan peserta pun tidak mendapatkan imbalan,” cetusnya.
Guna memberikan apresiasi kepada peserta, Rudi mengaku Newmont meluncurkan buku antologi yang berisi soal sudut pandang penilaian peserta dengan judul ‘Buka-Bukaan Dunia Tambang’. Buku setebal 184 halaman ini menyajikan perspektif berbeda-beda. Seperti ditulis oleh salah satu peserta, M. Zacky yang menyoroti soal limbah tambang. Dalam tulisan berjudul ‘Wisata Tambang (Ndas’mu Mlocot) Zacky menceritakan soal pengalamannya meminum air bekas tailing milik Newmont.
Peserta SMB Rahmasari Noor Hidayah memngakat sudut pandang soal ‘Perempuan-Perempuan Tangguh di Balik Dunia Tambang’. Kumpulan ini, lanjut Rudi diterbitkan dalam buku dengan memuat 31 karya tulis dari 31 peserta dan saat ini sudah beredar di toko-toko buku.
Rudi berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat umum untuk mengenal tambang lebih dekat. (Ruslan)