Jakarta, TAMBANG – Peringatan HUT ke-80 RI menjadi momen istimewa bagi PT Cipta Kridatama (CK). Dalam waktu yang berdekatan dengan hari bersejarah itu, salah satu operator alat beratnya, Apriaty Sirait, berhasil meraih penghargaan Perempuan Berbakti Award 2025 kategori “Perempuan Berbakti di Perusahaan”.
Perempuan Berbakti Award 2025 diselenggarakan Corporate Forum for CSR Development (CFCD) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jakarta pada 18 Juli 2025.
Apriaty Sirait, satu nama yang menjadi bukti bahwa mimpi perempuan bisa menembus batas. Perempuan kelahiran Tarakan ini bukan hanya piawai mengendalikan alat-alat tambang raksasa, tetapi juga mencatat sejarah sebagai trainer perempuan pertama di PT Cipta Kridatama (CK), anak usaha PT ABM Investama Tbk yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan terkemuka.
Tak pernah terbayangkan bagi Apriaty Sirait, perjalanan kariernya sebagai operator alat berat akan mengantarkannya meraih penghargaan bergengsi Perempuan Berbakti 2025.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya pribadi, tetapi juga untuk semua perempuan yang berjuang membuktikan bahwa kita juga mampu,” ucap Apriaty dalam keterangan yang diterima tambang.co.id, Selasa (19/8).
Langkah Apriaty dimulai pada 2009. Setelah lulus SMA, ia diterima sebagai fresh graduate operator di salah satu perusahaan tambang. Sejak usia muda, ia sudah terbiasa mengoperasikan truk tambang seberat ratusan ton, mulai dari Caterpillar 785 hingga Liebherr T282. Perjalanan itu tak selalu mulus. Ia beberapa kali mengalami pemutusan hubungan kerja, jatuh, namun selalu bangkit kembali.
Ketekunan itu membuahkan hasil. Apriaty melanjutkan pendidikan, meraih berbagai sertifikasi, hingga akhirnya bergabung dengan PT Cipta Kridatama pada 2021. Sejak saat itu, ia mengantongi lisensi Training of Trainer (ToT) dan dipercaya melatih lebih dari 300 trainee—kebanyakan laki-laki—dengan penuh dedikasi.
Langkah ini bukan hanya penting untuk dirinya, tetapi juga menjadi simbol bahwa perempuan memiliki tempat untuk memimpin dan menginspirasi di industri tambang.
“Saya sempat merasa tidak pantas. Tapi saya bertekad untuk membuktikan bahwa perempuan juga bisa menjadi trainer yang kompeten dan profesional,” ungkap Apriaty.
Di balik pencapaian ini, ada peran besar PT Cipta Kridatama (CK). Sebagai salah satu kontraktor tambang terbesar di Indonesia, CK secara konsisten mengedepankan budaya kerja yang inklusif dan program pengembangan karyawan yang berkelanjutan.
“Kami percaya keberagaman adalah kekuatan penting bagi kemajuan perusahaan dan industri tambang di Indonesia. Perempuan membawa perspektif baru, kesabaran, dan ketelitian yang penting bagi keselamatan dan kualitas kerja,” tutur Direktur PT Cipta Kridatama, Roni Setyawan.
CK sendiri dikenal aktif mendukung peningkatan kapasitas SDM, termasuk memberikan peluang upskilling bagi karyawan perempuan. Lingkungan kerja yang kondusif, terbuka, dan sportif menjadi salah satu pilar penting perusahaan dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing.
“Kami bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan Apriaty. Ia adalah bukti nyata bahwa dedikasi, kerja keras, dan kesempatan yang setara dapat melahirkan perubahan besar,” lanjut Roni.
Di atas kertas, nama Apriaty kini tertera rapi sebagai penerima penghargaan. Namun, di balik itu, ada cerita panjang perjuangan, keberanian mengambil kesempatan, dan keberhasilan dalam memaknai kemerdekaan bagi perempuan.
Sebagai informasi, Perempuan Berbakti Award 2025 merupakan gelaran perdana yang mengusung tema “Perempuan Hebat, Bangsa Kuat”. Ajang ini menyoroti kiprah perempuan di berbagai sektor strategis, mulai dari kesehatan, pendidikan, energi, pangan, hingga pemberdayaan ekonomi dan sosial. Penghargaan ini tidak hanya diberikan kepada sosok-sosok besar, tetapi juga kepada mereka yang berkarya dalam senyap, jauh dari sorotan publik.
Baca juga: IWIP Rayakan HUT RI ke-80, Perkuat Semangat Persatuan di Kawasan Industri