Beranda ENERGI Migas Pekan Depan Pertamina, Total dan Inpex Akan Teken Perjanjian

Pekan Depan Pertamina, Total dan Inpex Akan Teken Perjanjian

Jakarta – TAMBANG. Pemerintah akan memulai babak baru penyelesaian kontrak Blok Mahakam antara PT Pertamina, PT Total E&P Indonesie dan PT Inpex. Rencananya, pekan depan ketiga perusahaan tersebut akan menandatangani Head of Agreement (HoA) sebagai payung hukum proses transisi blok tersebut.

 

Menteri ESDM Sudirman Said memahami bila ada anggapan proses transisi ini terlalu tajam. Namun menurutnya keadaan memang mengharuskan Pertamina masuk secepat mungkin untuk memahami data, SDM, dan aspek teknik. Sehingga, pada 1 Januari 2018, Pertamina sudah siap sebagai operator baru.

 

“Setelah HoA ditandatangani, kedua pihak akan menyepakati tahapan-tahapan transisi yang diharapkan dalam 2 tahun bisa diselesaikan, sehingga pada Januari 2018 sudah dapat dilakukan penandatanganan kontrak kerja sama baru,” papar Sudirman Said pada Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (8/4).

 

Sudirman menjelaskan, sejauh ini perundingan antara pemerintah, Total, dan Inpex berjalan dengan baik. Pemerintah juga telah memberikan penjelasan kepada Total dan Inpex, bahwa Pertamina akan menjadi operator mulai 1 Januari 2018.

 

Semua pihak diharapkan melakukan persiapan, termasuk dialog-dialog, agar proses tersebut lebih lancar. Interaksi dengan seluruh pihak sendiri telah dilakukan sejak November 2014.

 

Pertamina sejak tahun 2009 telah mengajukan minat menjadi operator Blok Mahakam, namun tidak langsung diputuskan. Selanjutnya pada masa Kabinet Kerja, yaitu November 2014, dilakukan pembukaan data. Pada Februari 2015, perusahan plat merah itu menyerahkan proposalnya. Dan dari hasil evaluasi, Pertamina dinilai siap menjadi operator.

 

Target pemerintah, pada 1 Januari 2018 Pertamina secara formal sudah harus menjadi operator dan memiliki saham mayoritas. Pergantian operator Blok Mahakam itu tak boleh mengganggu proses produksi migas, serta seluruh tenaga kerja harus tetap dipertahankan.

 

Dalam jangka panjang, Blok Mahakam harus dapat memenuhi komitmen baik domestik maupun internasional. Pertamina bisa berpartner dengan Total E&P sehingga mendapat kesempatan masuk ke blok-blok Total di luar negeri, jika dianggap strategis oleh Pertamina.

 

Target terakhir, pemerintah akan memberikan tempat bagi daerah melalui participating interest (PI).