Beranda Mining Services Pembangunan Pabrik Amonium Nitrat Mendapat Dukungan Warga

Pembangunan Pabrik Amonium Nitrat Mendapat Dukungan Warga

Bontang, TAMBANG – Dukungan terhadap pembangunan Pabrik Amonium Nitrat (AN) PT DAHANA (Persero) berdatangan dari masyarakat yang berada di sekitar lokasi pabrik.  Hal tersebut terlihat dalam acara sosialisasi pembangunan pabrik dengan masyarakat di dua kelurahan:  Loktuan dan Guntung yang dilaksanakan pada 4 dan 5 April 2019.

 

Pertemuan pertama yang dihelat di Balai Kelurahan Loktuan pada 4 April 2019 dipadati oleh masyarakat Kelurahan Loktuan.  Dalam sosialisasi yang berlangsung hangat ini, organisasi masyarakat, babinsa, bhabinkamtibmas, dan mitra kerja Kelurahan Loktuan memberikan banyak masukkan dan dukungan kepada DAHANA.

 

Seperti yang diungkapkan oleh Camat Bontang Utara Zemmy Hasz, menurutnya kawasan buffer zone harus diprioritaskan terlebih dahulu dan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh warga perlu melalui satu pintu agar tertib seperti membuat sekretariat yang nanti akan dikoordinir oleh pihak kelurahan.

 

“Agar perusahaan dan warga bersama-sama mengawal kegiatan PT DAHANA (Persero). Kami juga mengapresiasi Dahana yang berkomitmen terhadap penyerapan tenaga kerja, pengelolaan lingkungan, CSR dan PKBL untuk masyarakat sekitar pabrik,” tutur Zemmy Hasz.

 

Sementara itu,  sosialisasi di Kelurahan Guntung dilaksanakan pada Jumat, 5 April 2019.  Dukungan juga datang dari Ketua LPM Guntung Rahmat.  Menurutnya, pihaknya mendukung pembangunan pabrik tersebut.

 

“Kami setuju, dan berharap masyarakat mendapat manfaat optimal dari kehadiran pabrik baru ini,” ungkapnya.

 

 

Pabrik Amonium Nitrat Dahana

Pabrik Amonium Nitrat (AN) merupakan bahan baku utama dalam industri bahan peledak yang akan mendukung kegiatan industri pertambangan terutama batu bara. Pemerintah melalui Kementerian BUMN RI mendukung project nasional ini, salah satunya dengan pencanangan proyek yang telah dilaksanakan akhir Oktober 2018 lalu.

 

Pabrik AN ini merupakan kerjasama antara PT DAHANA (Persero) yang merupakan BUMN yang bergerak dibidang bahan peledak dan PT Pupuk Kalimantan Timur yang bergerak dibidang pupuk di bawah Holding PT Pupuk Indonesia (Persero).  Komplek Pabrik ini direncanakan memiliki kapasitas produksi 75.000 ton AN pertahun yang terdiri dari pabrik AN dan Pabrik Asam Nitrat serta sarana pendukungnya.

 

Menurut Direktur Utama PT DAHANA (Persero) Budi Antono, teknologi yang digunakan di pabrik AN ini dipilih berdasarkan kajian teknologi atas licensor-licensor yang telah dilakukan dan direkomendasikan oleh BPPT. Sementara untuk pemilihan perusahaan EPC dilakukan melalui mekanisme tender internasional dan telah ditunjuk konsorsium Wijaya Karya-Sedin sebagai pelaksana pembangunan pabrik AN ini.

 

Mengenai nilai investasi, Budi Antono mengestimasi nilai proyek pabrik Amonium Nitrat ini senilai ±Rp. 1,1 Trilyun.   Amoniak sebagai satu-satunya bahan baku disamping udara  akan disuplai dari PT Pupuk Kalimantan Timur sesuai dengan kebutuhan.

 

“Proyek ini diharapkan pada 2021 sudah dilaksanakan commisioning,” lanjut Budi Antono.

 

Ketika disinggung masalah pemasaran,  Budi Antono menyebutkan bahwa pasar yang dibidik terutama pasar dalam negeri.  “Produk AN yang dihasilkan dari pabrik AN ini, akan dimanfaatkan seluruhnya oleh DAHANA untuk substitusi impor pemenuhan pasar DAHANA saat ini sehingga dapat menghemat devisa negara,” jawabnya.

 

Sebagaimana diketahui, pembangunan pabrik AN akan menjadi katalisator bagi tumbuh dan kembangnya industri turunannya, baik untuk sektor komersial maupun pertahanan.  Dengan kehadiran Pabrik Amonium Nitrat, kemandirian industri bahan peledak yang terlepas dari impor menjadi sebuah keniscayaan khususnya industri pertahanan yang berujung pada kemandirian Alutsista Nasional.