Beranda Tambang Today Pertamina-ADNOC Jajaki Kerjasama Bisnis Migas Terintegrasi

Pertamina-ADNOC Jajaki Kerjasama Bisnis Migas Terintegrasi

Bogor, TAMBANG – Pertamina dan The Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) menandatangani Comprehensive Strategic Framework (CSF) di Bogor, Rabu (24/7).

 

Perjanjian ini diharapkan dapat menjajaki peluang kerjasama di seluruh mata rantai bisnis minyak dan gas baik di Uni Emirat Arab, Indonesia serta internasional.

 

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina dan ADNOC akan menjajaki peluang kerjasama di sektor hulu hingga hilir. Proyek yang menjadi pertimbangan termasuk partisipasi di sektor hulu migas UAE, kilang, petrokimia, LNG, LPG, Avtur dan bisnis ritel migas di Indonesia. Selain itu, kedua belah pihak akan menjajaki berbagai bentuk kolaborasi strategis lainnya.

 

“Kemitraan dengan ADNOC akan menjadi tonggak penting bagi Pertamina. Minat ADNOC untuk berpartisipasi dalam bisnis migas di Indonesia merupakan dukungan yang sangat berarti bagi Pertamina untuk memastikan availability and accessibility energi bagi masyarakat Indonesia,” ujar Nicke melalui keterangan resmi, Kamis (25/7).

 

Menurut Nicke, Pertamina berencana untuk mengembangkan kapasitas kilang tambahan 1 MMBPD melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) and Grass Root Refineries (GRR). Saat ini Pertamina menjalankan kegiatan bisnis di bidang energi yang terintegrasi di Indonesia dan tengah mengembangkan bisnisnya di luar negeri. Pertamina memiliki enam kilang minyak dengan kapasitas terpasang 1 juta barel minyak per hari (mmbpd).

 

Sementara itu, CEO ADNOC Group Sultan Ahmed Al Jaber, menyatakan rasa gembiranya dengan berlangsungnya penandatanganan perjanjian ini. Menurutnya, perjanjian ini akan memperkuat hubungan antara kedua Negara.

 

“Indonesia memiliki basis industri dan pasar energi yang berkembang pesat. Kami melihat peluang yang signifikan untuk bekerjasama antara kedua perusahaan membangun proyek untuk mencapai tujuan strategis bersama,” kata Ahmed.

 

Menurut Ahmed, kerja sama ini akan menunjukkan upaya ADNOC untuk menciptakan nilai dari seluruh portofolio dan upayanya dalam memperluas investasi internasional untuk menjadi perusahaan energi global yang sesungguhnya.

 

Selanjutnya, tim kerja dari kedua pihak akan mengadakan pertemuan selama beberapa bulan mendatang untuk mengevaluasi dan menyeleksi bidang-bidang utama untuk kolaborasi strategis di seluruh aset dan portofolio proyek kedua perusahaan. Sehingga diharapkan opsi kerjasama kolaborasi yang lebih spesifik akan disepakati untuk dieksekusi pada akhir 2019.

 

Bagi Pertamina, kolaborasi ini akan mendukung upayanya berkiprah di kancah energi global serta sebagai batu loncatan untuk meningkatkan daya saing agar dapat berkompetisi dengan para pemain energi internasional.

 

Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Menteri Negara UEA, dan CEO ADNOC Group Sultan Ahmed Al Jaber. Setelah penandatanganan perjanjian, dilakukan pertukaran dokumen dengan disaksikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, H.R.H. Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.