Beranda Tambang Today Pertamina Gaji Warga Bersihkan Sisa Tumpahan Minyak

Pertamina Gaji Warga Bersihkan Sisa Tumpahan Minyak

papar Direktur Pengolahan Pertamina, Toharso, kepada awak media seusai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR RI, Selasa (10/4).

Jakarta, TAMBANG – Pertamina melakukan segenap upaya tanggap darurat pasca peristiwa tumpahan minyak di teluk Balikpapan. Salah satunya mengajak warga setempat membersihkan sisa tumpahan. Pertamina memperkerjakan warga dengan diberikan gaji atau upah.

 

“Kita sudah bekerjasama dengan kelurahan dan RT (Rukun Tetangga) untuk bersihkan kotoran dampak minyak dan sampah-sampah. Kami mempekerjakan warga sekitar situ, yang sebagian tidak berlayar. Kita kasih uang warga yang membersihkan,” papar Direktur Pengolahan Pertamina, Toharso, kepada awak media seusai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR RI, Selasa (10/4).

 

Pertamina sengaja mengajak nelayan-nelayan yang saat ini tidak bisa berlayar, lantaran kondisi perairan yang masih keruh. Mereka dikoordinir oleh Lurah dan Ketua RT. Menurut Toharso, upah diberikan bukan sebagai ganti rugi atas kerusakan jala dan kapal.

 

“Ini bukan penggantian kerusakan jala dan kapal, itu belum,” ucapnya.

 

Soal penggantian kerusakan, nanti Pertamina akan menghitung lagi. Dipastikan, seluruh nelayan yang peralatannya rusak, sepenuhnya diganti oleh Pertamina.

 

Toharso juga menegaskan, pasca pemberian kompensasi kepada nelayan, pihaknya juga akan mengembalikan kondisi lingkungan seperti sedia kala.

 

“Tahapan pemulihan lingkungan (bekerjasama) dengan lembaga Wahana Lingkungan Hidup (Walhi),” tandasnya.

 

Sebagaimana diketahui peristiwa minyak tumpah di Teluk Balikpapan, diakibatkan patahnya pipa Pertamina pada hari Sabtu, (31/4). Pipa patah ini diduga disebabkan terseret jangkar kapal pengakut batu bara.

 

Sejak Rabu (4/4), pipa patah yang berukuran 20 inci itu disambung ke pipa di sekitarnya yang berukuran 16 inci. Penurunan ukuran pipa tentu berdampak pada turunnya jumlah pasokan. Saat ini, Pertamina menutup kekurangan tersebut dengan mengirim minyak via kapal tanker.