Beranda Mineral Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin Takjub Lihat Tambang Nikel Vale, Ini Alasannya

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin Takjub Lihat Tambang Nikel Vale, Ini Alasannya

Pj Gubernur Sulsel
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin saat mengunjungi PT Vale Indondesia Tbk (VALE) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis-Jumat (4-5/01/2024).

Jakarta, TAMBANG – Tanggapan positif kembali diterima perusahaan tambang nikel terintegrasi, PT Vale Indonesia Tbk (VALE). Kali ini datang dari Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin.

Dalam kunjungan kerja itu, Bahtiar Baharuddin mengaku terkesan dengan tata kelola pertambangan yang dilakukan VALE. Menurutnya, VALE menjadi salah satu perusahaan tambang nikel terbaik yang patut dicontoh.

Bahtiar takjub melihat tata kelola pertambangan VALE yang terintegrasi dari aktivitas tambang hingga pasca tambang dengan hadirnya nursery yang mampu memproduksi bibit tanaman untuk kembali dimanfaatkan pada lahan bekas tambang dan kegiatan reklamasi lainnya.

Bahtiar menjelaskan, selama 55 tahun beroperasi, VALE berhasil mengelola industri pertambangan nikel dengan sangat baik. “Sebuah perusahaan yang mampu bertahan dari zaman ke zaman dan mendunia. Tentu dengan komitmen 3P yaitu Planet, People, dan Profit. Jadi VALE tidak hanya mengejar profit tetapi juga memanusiakan manusia, sekaligus menjaga keberlangsungan alam,” jelas Bahtiar dalam keterangannya, Senin (9/1).

Bahtiar mengatakan, kehadiran VALE di Luwu Timur telah membawa kemajuan besar khususnya memberikan pendapatan asli daerah lewat industri pertambangan. Dia mengatakan, VALE telah membantu banyak masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup di Bumi Batara Guru.

“VALE ini bisa menjadi contoh perusahaan di Indonesia bahkan dunia, bagaimana melakukan penambangan, sekaligus menjaga lingkungan. Ini luar biasa menjaga ekosistemnya, alamnya dijaga sedemikian rupa. Inilah mungkin menjadi salah satu perusahaan tambang terbaik yang kita miliki,” ucap Bahtiar.

Mantan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri ini melihat proses produksi di Process Plant dan pengelolaan tambang di Departemen Mining. Dia juga sempat menikmati panorama Danau Matano, dilanjutkan menanam buah Dengen di Nursery. Bahtiar didampingi Wakil Presiden Direktur VALE, Adriansyah Chaniago, jajaran manajemen VALE, Forkopimda Luwu Timur, dan jajaran Pemprov Sulsel.

Wakil Presiden Direktur VALE Indonesia, Adriansyah Chaniago menyambut hangat kedatangan Pj Gubernur Sulsel beserta jajaran. Adriansyah menyampaikan pengelolaan tambang yang berkelanjutan sejak awal berdiri telah dilakukan. “Bahkan kami sudah lebih dulu melakukan hilirisasi, yang jadi program unggulan Pemerintah Indonesia,” ujarnya.

Adriansyah mengatakan, tolok ukur keberhasilan perusahaan tak lepas dari komitmen 3P. VALE juga mengukuhkan komitmen untuk menjaga keanekaragaman hayati dengan melakukan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai dengan menanam 200.000 bibit pohon Pinus dan akasia di lahan seluas 250 hektar yang ada di 13 Kabupaten di Sulsel. Rehabilitasi DAS juga dilakukan di Provinsi Jawa Barat.

“Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini bisa berkontribusi terhadap program pemerintah utamanya hilirisasi. Kami berharap kehadiran bapak bisa membawa penguatan kolaborasi kami dan juga tidak terlepas dari arahan Pemprov Sulsel bagaimana kami berkontribusi ke Sulsel, dan tentu Indonesia secara keseluruhan,” tutur Adriansyah.