Beranda ENERGI Migas PwC Berikan Penilaian Wajar Pada Keuangan Petral

PwC Berikan Penilaian Wajar Pada Keuangan Petral

Jakarta-TAMBANG. Anak perusahaan Pertamina (Persero), Pertamina Trading Limited (Petral) dan Pertamina Energy Services Pte Ltd mendapatkan opini ‘Wajar Tanpa Pengecualian’ dari auditor independen PriceWaterHouseCoopers(PwC) Singapura dan PwC Hong Kong berdasarkan hasil audit laporan keuangan tahun buku 2014.

 

Audit atas laporan keuangan Petral oleh PwC Hong Kong diselesaikan dan diserahkan pada 16 Januari 2015, yang didahului dengan Rapat Umum Pemegang Saham Petral. Adapun, hasil audit untuk laporan keuangan PES diselesaikan dan diserahkan pada hari yang sama, juga didahului oleh Rapat Umum Pemegang Saham PES, di Singapura.

 

Mengulangi prestasi tahun-tahun sebelumnya, hasil audit atas laporan keuangan Petral dan PES mendapatkan opini “Wajar Tanpa Pengecualian” tanpa adanya isu audit ataupun “finding” yang menjadi catatan auditor.

 

Untuk tahun 2014, Petral berhasil melewati target pencapaian profit yaitu 121% terhadap RKAP dengan membukukan laba bersih sebesar US$54,5 juta dengan tingkat kesehatan perusahaan mencapai peringkat “Sehat A”.

 

Sementara itu, terhitung sejak tanggal 31 Desember 2014 Pertamina sebagai pemegang 100% saham Petral/PES mengangkat Toto Nugroho selaku Managing Director/President Petral. Toto Nugroho menggantikan Bambang Irianto yang memasuki usia pensiun.

 

Di bawah kepemimpinan Toto Nugroho, Pertamina mengharapkan kinerja Petral/PES semakin meningkat guna mempercepat pencapaian visi Petral/PES sebagai World Class Energy Trading Company.

 

Pertamina selaku induk perusahaan memberikan dukungan kuat untuk menjadikan Petral/PES yang berkedudukan di Singapura tersebut lebih kompetitif untuk bersaing dengan perusahaan trading komoditas energi kelas dunia lainnya.

 

Untuk itu, Petral/PES diharapkan dapat meningkatkan portfolio bisnis globalnya, tidak hanya bersaing memasok komoditas energi untuk Pertamina yang kini dikelola oleh Integrated Supply Chain (ISC), melainkan juga dapat berbisnis dengan mitra-mitranya di luar negeri.

 

Sebelumnya, Pertamina juga telah melakukan reposisi atas peran ISC, di mana fungsi tersebut akan menjadi pelaksana proses pengadaan minyak dan produk minyak di Pertamina, yang sebelumnya diemban oleh Petral/PES.  Terhitung sejak 30 Desember 2014, fungsi ISC kini dipimpin oleh Vice President ISC Daniel Syahputra Purba.