Jakarta,TAMBANG,- Jakarta,TAMBANG,- Truk pengangkut bertenaga listrik baterai listrik Cat ® 793 XE telah tiba di tambang bijih besi Jimblebar milik BHP di Pilbara. Ini menandai dimulainya pengujian di lokasi tersebut bekerja sama dengan Rio Tinto. Ini juga menjadi yang pertama dalam penggunaan teknologi pengangkutan milik Caterpillar bertenaga listrik-baterai di wilayah yang menjadi penggerak perekonomian negara tersebut.
Kehadiran kedua truk Early Learner lewat kolaborasi antara BHP, Rio Tinto, dan Caterpillar disebut sebut sebagai langkah besar menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dalam pertambangan. Penggunaan truk listrik ini juga menandai era baru angkuta tambang dengan nol emisi gas buang tetapi tetap mempertahankan produktivitas dan kinerja.
Setelah beroperasi dengan aman, uji coba akan mulai berlanjut pada kelayakan teknologi baterai-listrik sebagai alternatif penggunaan diesel dalam operasi penambangan bijih besi skala besar. Uji coba ini akan membantu menginformasikan pengembangan teknologi, proses, infrastruktur, dan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mendukung mesin dan lokasi tambang dengan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah di masa depan.
Dekarbonisasi operasi bijih besi Pilbara akan bergantung pada kemajuan teknologi dan terobosan dalam penelitian dan pengembangan. Itulah sebabnya BHP dan Rio Tinto bekerja sama dengan Caterpillar, yang didukung oleh WesTrac. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan dan transisi armada setelah layak secara komersial dan operasional.
Setelah uji coba bersama, BHP dan Rio Tinto akan secara independen menentukan kemajuan menuju uji coba berskala dalam lingkungan operasional masing-masing.
“Menghidupkan truk pengangkut bertenaga baterai-listrik pertama kami di Pilbara merupakan langkah maju yang penting dalam perjalanan industri pertambangan menuju dekarbonisasi. Mengganti diesel bukan hanya tentang mengubah sumber energi, tetapi juga tentang menata ulang cara kita beroperasi dan menciptakan teknologi, infrastruktur, dan rantai pasokan untuk mentransformasi operasi pertambangan,”tandas Presiden Aset Bijih Besi BHP Australia Barat, Tim Day.
Dijelaskan pula bahwa uji coba ini akan membantu perusahaan memahami bagaimana semua bagian dari teka-teki ini saling terhubung mulai dari teknologi baterai, infrastruktur pembangkitan dan pengisian daya, manajemen daya, serta rantai pasokan untuk berpotensi mewujudkan hal ini dalam skala besar.
Pergeseran signifikan seperti ini menuntut komitmen yang kuat terhadap penelitian dan pengembangan, serta kolaborasi lintas industri. Proses ini akan membutuhkan waktu, sehingga uji coba seperti yang dilakukan Rio Tinto dan Caterpillar ini sangat penting.
Tim menyebutkan bahwa uji coba ini merupakan bagian penting dari pekerjaan kami seiring kami menerapkan pengujian ini pada realitas Pilbara. “Kami sangat antusias dengan apa yang akan kami pelajari tentang cara terbaik untuk menghadirkan terobosan yang dibutuhkan guna mempercepat transisi ini,”ungkap Tim lagi.
Sementara Direktur Pelaksana Tambang Bijih Besi Rio Tinto Pilbara, Andrew Wilson menegaskan dekarbonisasi armada Rio Tinto di 18 tambang di Pilbara merupakan tantangan yang signifikan. Dengan mengeksplorasi solusi seperti ini untuk mengurangi emisi, pihaknya berharap, seiring waktu dapat beralih dari diesel.
“Tidak ada satu perusahaan pun yang dapat mencapai pengangkutan tanpa emisi sendirian. Dibutuhkan kerja sama seluruh industri. Itulah sebabnya kami bekerja sama dengan BHP dan Caterpillar untuk mengembangkan solusi baru yang akan mengurangi emisi di sektor pertambangan dan membantu kami mencapai komitmen nol emisi bersih kami,”ungkapnya.
Menurutnya melalui kolaborasi pertama di industri ini untuk menguji truk pengangkut bertenaga baterai Cat 793 XE Early Learner di Pilbara, Rio Tinto berharap dapat mencapai tujuan bersama kami secepat dan seefisien mungkin.
Sedangkan Wakil Presiden Senior Layanan Penjualan dan Teknologi Caterpillar Inc. Resource Industries, Marc Cameron menilai, kedatangan truk Early Learner di Pilbara menandai tonggak penting dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
“Lewat kerja sama dengan pelanggan kami, kami memberikan solusi untuk membantu mereka memecahkan tantangan terberat sambil belajar bersama di setiap langkahnya. Kolaborasi ini merupakan kunci untuk mempercepat inovasi dan membentuk teknologi pertambangan generasi berikutnya, dan kami sangat antusias untuk menjalani perjalanan ini bersama para pelanggan Early Learner kami,”tandasnya.
Pengujian dan pengembangan yang berkelanjutan selama uji coba ini akan memungkinkan pembelajaran untuk penerapan di masa mendatang. Hal ini akan menginformasikan pendekatan untuk menguji lebih banyak truk pengangkut dan potensi integrasi armada truk pengangkut bertenaga baterai-listrik ke dalam operasional masing-masing perusahaan.
Kolaborasi ini mencerminkan ambisi bersama BHP, Rio Tinto, dan Caterpillar untuk mendukung tujuan emisi gas rumah kaca operasional menjadi nol pada masing-masing wilayah operasi BHP dan Rio Tinto pada tahun 2050.






