Beranda Batubara Serapan Masih Minim, HBA Juli Melemah Tipis

Serapan Masih Minim, HBA Juli Melemah Tipis

Jakarta,TAMBANG. Pasar batu bara belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Ini ditunjukkan dengan harga yang masih melemah. Harga Batubara Acuan (HBA) bulan Juli 2020 yang dirilis Pemerintah turun tipis USD 0,82 per ton dibanding bulan Juni. Harga acuan salah satu sumber energ ini bulan ini ada diangka USD 52,16 per ton. Sementara HBA bulan Juni diangka USD 52,98 per ton.

Sebagaimana diketahui, HBA diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platts 5900 pada bulan sebelumnya. Kualitas disetarakan pada kalori 6322 kcal per kilogram GAR.

Pemerintah menjelaskan pelemahan harga batu bara ini diakibatkan oleh sentimen minimnya serapan pasar global terhadap pasokan batubara impor termasuk dari Indonesia. Ini yang membuat stok batu bara di India dan Cina masih cukup tinggi.

“Dua negara tadi sedang mengutamakan terlebih dahulu pasokan (batubara) dalam negeri,” ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, di Jakarta, Jumat (3/7).

Padahal kedua negara ini merupakan pasar terbesar dari batu bara Indonesia. Kebijakan mengutamakan pasokan dari dalam negeri berimbas pada pasar batu bara Indonesia. 

Agung juga menjelaskan turunnya permintaan batu bara sebagai dampak dari pandemic Covid-19. Selama pandemic, aktivitas ekonomi masing-masing negara sangat terbatas sehingga konsumsi energi pun turun.

Selain itu, di tengah pandemi lanjut Agung, ada kecenderungan peralihan pemanfaatan ke sumber energi alternatif dalam negeri. “Tak bisa dipungkiri lagi sejak adanya pandemi, ada pergeseran pola konsumsi energi ke sumber alternatif lain,” terangnya.

Agung mengakui, HBA mengalami tren penurunan sejak Word Health Organization (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada pertengahan Maret lalu. Sempat menguat sebesar 0,28 persen pada angka USD67,08 per ton di bulan Maret dibanding bulan Februari USD66,89 per ton. Kemudian, HBA kembali mengalami koreksi ke angka USD65,77 per ton di bulan April dan USD61,11 per ton. HBA pernah menyentuh harga terendah di 2016 dimana saat itu HBA bulan Februari 2016 pernah menyentuh angka USD 50,92 per ton.

HBA yang ditetapkan Pemerintah akan digunakan secara langsung dalam jual beli komoditas batubara (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel).