Beranda Korporasi Shell Luncurkan LubeHealth 2.0, Tingkatkan Produktivitas dan Efisiensi Industri Tambang

Shell Luncurkan LubeHealth 2.0, Tingkatkan Produktivitas dan Efisiensi Industri Tambang

Shell LubeHealth
Fendy Hartanto, Vice President Digital Lubricants Shell Indonesia (kiri) dan Kartika Pelapory, Vice President Marketing Lubricants Shell Indonesia (kanan) memperkenalkan Shell LubeHealth untuk mendukung produktivitas dan efisiensi operasional sektor pertambangan melalui solusi pelumas pada pameran peralatan pertambangan internasional Mining Indonesia 2025 di Jakarta. (Sumber: Shell Indonesia)

Jakarta, TAMBANG − Shell Indonesia resmi meluncurkan LubeHealth 2.0 pada ajang Mining Expo IEE Series 2025. LubeHealth 2.0 merupakan solusi digital untuk memantau dan mengelola penggunaan pelumas, sehingga membantu meningkatkan efisiensi operasional di sektor pertambangan.

“Peluncuran resmi bertepatan di hari ini. Namun, LubeHealth 2.0 ini sudah tersedia di market,” ucap Vice President Marketing Lubricants Shell Indonesia di JiExpo, Kemayoran Jakarta, Rabu (17/9).

Dibandingkan dengan versi sebelumnya yang diluncurkan tahun 2019, Shell LubeHealth 2.0 menyediakan fitur-fitur baru, termasuk penyajian data yang lebih mendalam sehingga memungkinkan para pengguna alat digital ini untuk membuat keputusan secara lebih tepat dalam strategi perawatan aset alat berat dan manajemen pelumasan.

Selain itu, Shell LubeHealth 2.0 dapat diakses di berbagai kondisi, mulai penggunaan secara langsung di lokasi sektor pertambangan, dari jarak jauh (remote), secara daring (online) maupun luring (offline).

“Memang ada perkembangan, kita menambahkan fitur-fitur yang lain supaya lebih mudah untuk ditracking. Sejak tahun 2019, sampai sekarang customer-customer kita terus bertumbuh yang menggunakan LubeHealth ini,” imbuh dia.

Shell LubeHealth 2.0 dapat digunakan oleh para profesional, mulai dari operator hingga eksekutif, untuk memantau dan mengambil keputusan yang lebih tepat dalam penggunaan solusi pelumas Shell yang diaplikasikan pada aset alat berat di sektor pertambangan.

“Kami bangga bahwa Shell Indonesia dapat terus berinovasi melalui solusi pelumas untuk mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional di sektor pertambangan dengan keunggulan merek, teknologi, dan para ahli,” ujar dia.

Shell LubeHealth versi terbaru ini melengkapi rangkaian produk dan layanan pelumas Shell untuk menjawab tantangan pemeliharaan operasional di sektor pertambangan yang selama ini mendeteksi masalah alat berat secara tertunda sehingga menyebabkan biaya operasional yang lebih tinggi saat perawatan diperlukan.

Vice President Digital Lubricants Shell Indonesia, Fendy Hartanto menjelaskan, sebagian kegiatan operasional di sektor pertambangan masih mengandalkan proses manual untuk melacak penggunaan pelumas dan mendokumentasikan kesehatan aset alat berat. Karena itu, aplikasi digital ini hadir untuk menjawab persoalan tersebut. 

“Shell Indonesia mengembangkan Shell LubeHealth yang mengintegrasikan pemantauan sistematis melalui dasbor terpusat, pencatatan berbasis digital dengan kode QR, dan membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam pemanfaatan pelumas Shell,” ungkap Fendy.

Dalam mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional di sektor pertambangan, Shell LubeHealth 2.0 memungkinkan pemeliharaan prediktif untuk meminimalkan waktu henti (downtime) sehingga dapat mengurangi potensi kerusakan aset alat berat. Fungsi lainnya adalah pemantauan konsumsi penggunaan pelumas yang efisien.

“Dalam pengembangan ini kita selalu menggunakan dari sisi konsumen maka kita selalu berinovasi. Dalam perkembangannya, kita mendengarkan (masukan konsumen) oh tampilannya, fiturnya seperti apa yang dibutuhkan, maka hadirlah LubeHelath 2.0 ini untuk menjawab opportunity atau feedback dari konsumen,” jelas Fendy.