Beranda Komoditi Tahun 2015, Antam Proyeksikan Harga Emas dan Nikel Naik

Tahun 2015, Antam Proyeksikan Harga Emas dan Nikel Naik

Jakarta – TAMBANG. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memproyeksikan harga komoditasnya yaitu emas dan nikel pada tahun 2015 akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2014. Dikatakan Sekretaris Perusahaan ANTAM, Tri Hartono, harga rendah tahun ini akan memicu kenaikan harga yang lebih tinggi di tahun-tahun berikutnya.

 

“Proyeksi harga emas maupun nikel di tahun 2015 diharapkan lebih tinggi dibandingkan tahun 2014 utamanya untuk komoditas nikel. Outlook yang selama ini terdengar cenderung positif,” ujarnya kepada Majalah TAMBANG.

 

Berdasarkan perkiraan para analis, harga nikel di tahun 2015 berada pada kisaran US$ 9-10 /lb Ni, dan cenderung akan menguat di tahun-tahun berikutnya. Sedangkan untuk harga emas di tahun 2015 berada di kisaran US$ 1.200 – 1.300 /TOz juga cenderung menguat di tahun berikutnya.

 

Sebagai informasi, larangan ekspor yang diberlakukan pemerintah untuk berdampak pada penjualan bijih nikel ANTAM yang turun 97% menjadi 215.400 wmt. Selain itu, volume produksi bijih nikel mengekor turun menjadi 762.742 wmt.

 

Alhasil, pendapatan dari bijih nikel melemah 97% menjadi Rp 89 miliar. Volume produksi feronikel turun 18% menjadi 11.710 ton dalam nikel seiring dengan optimal blending yang dilakukan pada awal tahun ini. Namun, volume penjualan feronikel lebih tinggi 12% menjadi 12.823 TNi.

 

“Dampak pelarangan ekspor bijih utamanya bijih nikel terhadap kinerja perusahaan cukup significant mengingat pendapatan ANTAM tahun 2013 hampir 40% berasal dari penjualan bijih nikel,” jelas Tri.