Beranda Mineral Tak Lama Lagi, United Tractors Garap Tambang Nikel Dan Smelter

Tak Lama Lagi, United Tractors Garap Tambang Nikel Dan Smelter

Jakarta, TAMBANG – PT United Tractors Tbk tengah merampungkan akuisisi tambang dan smelter nikel milik Grup Stargate. Menurut Direktur United Tractors, Edhie Sarwono menjelaskan, proses akuisisi tersebut akan selesai dalam waktu dekat.

Lewat anak usahanya yakni PT Danusa Tambang Nusantara, United Tractors akan mengambil alih perusahaan tambang PT Stargate Pacific Resources dan perusahaan smelter PT Stargate Mineral Asia. Lokasi tambang sekaligus smelter berada di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

“Dalam waktu dekat ini kita akan close segera proses transaksinya, bulan ini atau bulan-bulan depan. Jadi kita bisa langsung bergerak,” Kata Edhie saat ditemui di Jakarta, Rabu (7/6).

Langkah akuisisi tambang nikel, sambung Edhi, dilakukan untuk merealisasikan target perusahaan dalam meningkatkan pendapatan United Tractors dari sektor selain batu bara. Pengolahan nikel yang dibidik nantinya akan mengadopsi teknologi hidrometalurgi yang menghasilkan bahan baku baterai kendaraan listrik.

Namun demikian, United Tractors akan memulai bisnis pengolahan nikel dari jalur pirometalurgi terlebih dahulu, yaitu rotary klin electric furnace (RKEF) yang memproduksi feronikel. Kapasitasnya diproyeksikan sebesar dua line dengan produksi sekitar 130 ribu ton feronikel per tahun.

“Kalau masuk ke nikel kita pasti bangun smelter, arahnya untuk menunjang ekosistem kendaraan listrik, kita masuk ke sana. Stargate ada dua, satu konsesi dan satu smelter. Kita bangun smelter RKEF dulu dua line, plus minus 130 ribuan (ton), yang penting bisa hidup dulu,” beber Edhi.

Pengembangan smelter RKEF akan butuh waktu sekitar 2 tahun sampai 3 tahun, sehingga smelter diperkirakan beroperasi komersial pada 2025 atau awal 2026.

Sebagai informasi, pada Desember tahun lalu, PT Danusa Tambang Nusantara telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat atau conditional shares sale and purchase agreement (CSPA) dengan Grup Stargate.

Konsesi tambang nikel Stargate terletak di antara dua pabrik peleburan nikel terbesar di Indonesia, yakni Tsingshan Group dan Virtue Dragon, sehingga membuat Stargate unggul dan bisa menekan biaya pengangkutan yang kompetitif untuk pengiriman bijih.