Beranda Tambang Today Timah Bagikan Dividen Rp185,97 Miliar

Timah Bagikan Dividen Rp185,97 Miliar

RUPS Tahunan PT Timah Tbk

Jakarta, TAMBANG- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Timah Tbk (TINS) tahun buku 2018 menetapkan membagikan dividen sebesar 35 persen dari laba, sebesar Rp185,97 miliar kepada pemegang saham.

 

Dengan begitu dividen per lembar saham sebesar Rp24,97. Timah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp531,35 miliar, meningkat 6 persen dari tahun lalu.

 

Direktur PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi mengatakan, strategi peningkatan kinerja telah dilaksanakan secara konsisten. “Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kinerja keuangan maupun kinerja operasi,” ungkap Riza di Hotel Pullman Jakarta, Selasa (23/4).

 

Pada 2018, Tins mengeluarkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp1.185 miliar yang dialokasikan untuk peningkatan kapasitas pada mesin dan instalasi, sarana pendukung produksi, rekondisi dan replacement. Serta untuk pembangunan teknologi fuming yang digunakan untuk memproses kembali tin slag (non valued material) yang saat ini tidak bisa diambil dengan menggunakan tanur yang ada, serta teknologi ausmelt untuk memproses kadar bijih timah antara 40-60 persen.

 

Belanja modal tersebut telah berhasil meningkatkan volume produksi bijih timah sebesar 43 persen dari 31,178 ton pada akhir tahun 2017, menjadi 44,514 ton pada akhir tahun 2018. Dan meningkatkan volume penjualan logam menjadi 33.818 metrik ton dari tahun sebelumnya, sebesar 29.914 metrik ton. Sampai dengan akhir tahun 2018 tercatat penjualan logam timah sebesar 33.818 metric ton atau naik 13 persen dibandingkan tahun 2017 sebesar 29.914 metric ton.

 

Rapat juga memutuskan terjadi perubahan nomenklatur berupa pemisahan, antara Direktorat Pengembangan Usaha dan Niaga menjadi dua direktorat yaitu Direktorat Pengembangan Usaha dan Direktorat Niaga. Purwoko dipercayakan menduduki jabatan sebagai direktur niaga.

 

Selain itu nama Direktorat SDM dan Umum menjadi Direktorat Sumber Daya Manusia. Perubahan pengurus perseroan juga terjadi pada jajaran dewan komisaris. Satriya Hari Prasetya digantikan oleh Bambang Sunarwibowo.