Beranda Batubara Toba Bara Baru Serap Rp 300 Juta dari Rp 2,9 Miliar Anggaran...

Toba Bara Baru Serap Rp 300 Juta dari Rp 2,9 Miliar Anggaran Eksplorasi

Jakarta – TAMBANG. Sepanjang bulan Maret 2015, PT Toba Bara Sejahtra, Tbk (TOBA) baru menghabiskan sekitar Rp 300 juta dana eksplorasi, dari Rp 2 miliar yang sebenarnya sudah dianggarkan. Sebagian besar terpakai untuk PT Adimitra Baratama Nusantara, anak usaha yang menggarap tambang batu bara di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

 

Adimitra menggandeng PT Anugrah Bina Insan Energi untuk melakukan pemboran eksplorasi, dengan metode pemboran lubang terbuka dan touch coring. “Secara keseluruhan, kegiatan pemboran masih berjalan di 3 titik bor dari total rencana 18 lubang pemboran, dengan total kedalaman 133,25 meter dari rencana 2.000 meter,” demikian disampaikan dalam laporan kepada otoritas Bursa Efek Indonesia, Jumat (10/4).

 

Biaya yang dihabiskan untuk eksplorasi bulan Maret tersebut adalah sebesar Rp 263 juta, dari Rp 2,13 miliar yang dianggarkan tahun 2015. Di bulan ini, Adimitra akan kembali melanjutkan kegiatan pemboran yang berlokasi di sebelah timur Pipa Vico tersebut.

 

Untuk anak usaha yang bernama PT Trisensa Mineral Utama, bulan Maret ini dana eksplorasi yang dikeluarkan hanya Rp 37,8 juta dari total yang dianggarkan sebesar Rp787 juta untuk tahun 2015.

 

Dana eksplorasi itu digunakan untuk pemboran cropline di area sayap antiklin sebelah timur, di Blok 3, dengan konsentrasi seam 38-42 dengan GAR 4.500. Sejauh ini, hasil pengeboran cropline adalah 216 meter dengan jumlah 11 lubang. Pengeboran masih akan dilanjutkan pada bulan April ini, dengan tetap berkonsentrasi pada pergerakan tambang sesuai desain pit yang sudah dirancang.

 

Terakhir, untuk anak usaha yang bernama PT Indomining, tidak ada kegiatan pemboran yang dilakukan sepanjang Maret 2015. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan hanya sebatas pengukuran tebal aktual batu bara untuk keperluan pembaruan model geologi dan kontrol penambangan, serta pelaksanaan uji daya dukung tanah dengan tujuan mengevaluasi desain pit.

 

“Indomining berencana melakukan kajian lebih lanjut mengenai hasil dari uji daya dukung tanah yang dilakukan pada bulan Desember 2014 di area high wall LoM pit AB. Sembilan titik pemboran Cone Penetration Test (CPT) tersebut rencananya akan dikaji bersama tim geoteknik dari Adimitra, sebagai bahan evaluasi desain perencanaan tambang 2015 & LoM Indomining, terkait isu failure (kegagalan),” laporan tersebut menjelaskan.