Beranda Tambang Today Umum Usung Tajuk Digitalisasi Sektor Energi Dan Konstruksi, Pamerindo Gelar IEE VEXPO

Usung Tajuk Digitalisasi Sektor Energi Dan Konstruksi, Pamerindo Gelar IEE VEXPO

Jakarta, TAMBANG – PT Pamerindo Indonesia, perusahaan trade exhibition organiser komersial terbesar di Indonesia, menggelar webinar dan pameran bertajuk digitalization in the energy sector secara virtual, Rabu (17/11).

Dalam webinar itu, Pamerindo menghadirkan para narasumber yang expert terkait dengan sistem digitalisasi energi dan dunia pertambangan.

Event Director PT Pamerindo Indonesia, Lia Basyuni mengatakan bahwa webinar tersebut merupakan salah satu rangkaian acara dari pameran virtual bertajuk Indonesia Energy and Engineering Vexpo (IEE VEXPO) yang diselenggarakan selama empat hari, dari 17-20 November 2021.

“IEE VEXPO akan berlangsung pada 17-20 November 2021 dan pengunjung dapat hadir melalui online platform dengan mendaftar secara cuma-cuma di www.ieevexpo.com,” kata Lia dalam keterangan resminya, Kamis (18/11)

Lia mengatakan bahwa IEE VEXPO juga merupakan bagian dari seri pameran offline yaitu Electric & Power Indonesia, Mining Indonesia, Construction Indonesia dan Concrete Show Southeast Asia.

Jika pada edisi pertama pameran virtual mencakup sektor pertambangan, konstruksi, beton, teknologi bangunan dan arsitektur, di edisi kedua IEE VEXPO akan menggelar acara dari sektor energi dan tenaga kelistrikan yang merupakan bagian dari pameran Electric & Power Indonesia.

Seperti diketahui, berbagai lini bisnis sedang bersiap diri dan menyambut industri 4.0 yang telah banyak berdampak pada proses dan aktivitas kerja yang selama ini dilakukan.

Lia menjelaskan bahwa IEE VEXPO tahun ini menghadirkan lebih dari 33 sesi webinar mencakup 8 sesi webinar seputar sektor terkait dan lebih dan lebih dari 20 sesi product presentation dari para exhibitor IEE VEXPO, yang dibawakan oleh 57 key industry thought leaders. Selain itu IEE VEXPO diikuti oleh lebih dari 250 brand ternama di sektor energi dan engineering, selama 4 hari pelaksanaannya.

Sebagai bagian dari komunitas industri energi dan konstruksi Indonesia, IEE VEXPO merupakan salah satu bentuk komitmen PT Pamerindo Indonesia untuk tetap berkontribusi dalam mengembangkan industri energi dan konstruksi Indonesia.

“Dengan menghadirkan sebuah platform pameran online yang mudah dijangkau, aman, dan efektif bagi seluruh key-players di sektor terkait sehingga semua pihak tetap dapat bersinergi, membangun jaringan, dan mempermudah dalam menjalankan roda bisnis secara berkelanjutan, terlepas dari kondisi pandemi yang membatasi ruang gerak kita semua. IEE VEXPO merupakan bentuk konsistensi dan komitmen kami untuk tetap mendukung para klien kami baik itu exhibitors maupun buyers untuk tetap dapat berkolaborasi” ujar Lia .

Lia juga berharap IEE VEXPO 2021 menjadi salah satu pendorong pertumbuhan perekonomian pascapandemi. Apalagi pameran virtual ini mendapatkan dukungan dari sejumlah pemain besar di sektor energi dan tenaga kelistrikan seperti Guna Elektro, Ademaro, Pura Mayungan, Himel Indonesia, Sicamindo, KMI Wire dan lain-lain.

“Dari sektor pertambangan dan konstruksi, beberapa nama besar juga turut berpartisipasi antara lain XCMG Group Indonesia, United Tractors, Sany Indonesia, Kobexindo Tractors, Hyundai Construction Equipment Asia Zoomlion, Traktor Gemilang Perkasa, Mitra Citrajasa, Leica Geosystems Indonesia, dan masih banyak lagi” kata Lia.

Untuk mendapatkan akses menjelajahi pameran virtual ini, pengunjung bisa melakukan registrasi di www.ieevexpo.com, pilih daftar sebagai pengunjung, isi data diri, dan pengunjung akan menerima email konfirmasi atas pendaftarannya.

Pengunjung yang sudah mendaftar dapat melihat produk-produk yang dipamerkan oleh peserta (exhibitor) di booth online IEE VEXPO 2021. Peserta dapat terhubung melalui live call atau live chat dengan pengunjung atau pembeli. Dalam proses tersebut, para pengunjung yang sudah memutuskan untuk melakukan pembelian bisa melakukan pemesanan kepada peserta jika sudah terjadi kesepakatan transaksi.

Staf Khsusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral bidang Percepatan Tata Kelola Minerba, Irwandy Arif mengapresiasi acara tersebut. Irwandy yang juga menjadi pembicara kunci dalam webinar pertama tersebut mengatakan bahwa sistem digitalisasi di dunia energi dan pertambangan sangat penting.

“Kita lihat pentingnya digitalisasi di sektor ini banyak yang menganggap disrupsi ini berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi, tapi di seluruh industri ini akan menggantikan teknologi lama yang serba fisik dengan teknologi digital yang benar-benar baru, lebih efisien dan lebih bermanfaat. Ini di semua sektor tentunya,” kata Irwandy.

Dengan menggunakan sistem digitalisasi, kata Irwandy, maka dunia pertambangan bisa menghasilkan pendapatan sebesar Rp 11,1 triliun per tahun.

“Kemudian internet of tihngs yang memberi dampak ekonomi tahunan sebesar 11,1 triliun pada tahun 2025. Tentunya menurut Mc Kinsey Global Institute,” paparnya.

Irwandy kemudian memberi contoh teknologi baru di sektor pertambangan yang sudah banyak digunakan perusahaan-perusahaan tambang Indonesia misalnya teknologi kecerdasan buatan dan sistem otomasi.

“Mencakup mesin learning termasuk yang sekarang dilakukan di tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia. Contoh-contoh penerapan digitalisasi di pertambangan secara umum mulai dari bidang eksplorasi, survey, langsung kepada tiga dimensi dan sebagainya. Kemudian penggunaan drone tentunya dengan mengharapkan bahwa akurasinya lebih tinggi,” katanya.

Meski begitu, Irwandy mengingatkan bahwa masih terdapat tantangan yang krusial dalam sistem digital tersebut seperti tingkat efektivitasnya, ancaman cyber, sinkronisasi peraturan dan kebijakan, investor yang siap memprovide keberjalanan digital serta tantangan dalam proses penyiapan sumber daya manusia.