Beranda ENERGI Migas Bos ExxonMobil Jabat Presiden IPA 2020

Bos ExxonMobil Jabat Presiden IPA 2020

Jakarta, TAMBANG – Indonesia Petroleum Association (IPA) mengadakan Rapat Umum Tahunan yang ke 48 di Jakarta, Rabu (4/12). Dalam rapat tersebut, Presiden Direktur  ExxonMobil Cepu Limited, Louise McKenzie terpilih menjadi Presiden IPA pada periode 2020.

 

Louise didampingi 12 pimpinan perusahaan migas lainnya di Indonesia yang tergabung dalam Dewan Direksi IPA. Louise mengatakan suatu kehormatan untuk dipilih sebagai Presiden IPA 2020.

 

“IPA akan terus melanjutkan kerjasama strategis dengan Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan bahwa Indonesia bisa menarik lebih banyak investasi, meningkatkan kinerja eksplorasi, meningkatkan produksi, dan memperkuat daya saing hulu migas Indonesia dengan tetap berusaha meningkatkan kualitas masyarakat di wilayah operasi,” ungkap Louise di Jakarta, Rabu (4/12).

 

Lebih lanjut Louise mengungkapkan dalam lima tahun terakhir era pemerintahan Presiden Jokowi ini, IPA melihat telah banyak capaian yang dilakukan Pemerintah Indonesia melalui penerapan peraturan yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
Termasuk adanya fokus yang berkelanjutan pada sektor dan kebijakan energi. Fokus pemerintah saat ini tentang penyederhanaan perizinan dan peraturan, pembukaan data migas, dan upaya lanjutan lainnya untuk meningkatkan kordinasi antara kementerian dengan pemerintah daerah yang diyakini akan terus berlanjut pada waktu yang akan datang sangat dihargai.

 

“IPA mengapresiasi kebijakan pemerintah yang memberikan  akses dan keinginan bekerja bersama dengan pihak industri. Upaya menjaga kerjasama yang baik ini merupakan hal penting jika kita ingin mengembangkan industri dengan standar kelas dunia,” lanjut Louise.

 

Seperti diketahui potensi cadangan migas Indonesia masih cukup signifikan. Lebih dari itu, sejumlah kajian pun menunjukkan adanya banyak cekungan di Indonesia yang belum dieksplorasi. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menemukan dan membangun sumber daya guna memastikan pertumbuhan ekonomi berjalan.

 

“Jika kita bisa bekerja sama untuk memastikan pengelolaan resiko secara tepat, adanya kesucian terhadap kontrak, dan stabilitas kontrak, maka kita bisa membangun sumber daya energi demi masa depan Indonesia,” kata Louise.

 

Dalam rapat tersebut juga memilih mantan Menteri Pertambangan dan Energi pada periode 1998-1999 Kuntoro Mangkusubroto sebagai Dewan Pengawas. Kuntoro sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Kepala UKP4 (Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan) periode 2009-2014.