Jakarta, TAMBANG – Target produksi batu bara RI pada tahun 2025 ternyata bukan 735 juta metrik ton sebagaimana sudah diumumkan pada awal tahun. Berdasarkan laman Minerba One data Indonesia (MODI), target produksi batu bara nasional mencapai 739,56 juta ton.
Adanya koreksi angka tersebut dibenarkan Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Surya Herjuna.
“Ada koreksi setelah rekon data. Kami cek bahwa memang rencana produksi 2025 adalah 739,56 juta sesuai dengan rekon data yang kita lakukan,” ungkap Surya Herjuna saat dikonfirmasi tambang.co.id Selasa, (8/7).
Surya menyampaikan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah angka tersebut akan tercapai sesuai target atau bahkan melampauinya, karena masih terdapat sejumlah data yang belum tervalidasi.
“Nanti pasca Juli kami cek, masih ada beberapa data belum tervalidasi,” beber Surya Herjuna.
Sebelumnya dikabarkan bahwa pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menargetkan produksi batu bara sebesar 735 juta ton pada tahun 2025. Target ini meningkat 3,52% dibandingkan dengan target tahun sebelumnya, yang sebesar 710 juta ton.
Adapun sepanjang 2024, Indonesia memproduksi batu bara sebesar 836 juta metrik ton, meningkat 17,8% dari target 710 juta metrik ton. Jumlah ini memecahkan rekor sebelumnya, yang mencapai 775 juta metrik ton.
Produksi batu bara tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekspor sebesar 555 juta ton, 233 juta ton untuk Domestic Market Obligation (DMO), dan 48 juta ton sebagai stok cadangan.
Baca juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, UT Tanam 1.000 Pohon di Kampus IPB