Beranda Mineral HPE Bulan Juli Komoditas Tambang Turun

HPE Bulan Juli Komoditas Tambang Turun

Foto Istimewa

Jakarta-TAMBANG. Kementerian Perdagangan mengumumkan bahwa Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) untuk periode Juli 2015 mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi akibat fluktuasi harga internasional.

 

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Partogi Pangaribuan mengatakan, HPE produk pertambangan kembali mengalami penurunan. Fluktuasi harga internasional menyebabkan turunnya HPE produk pertambangan hasil pengolahan. Hanya produk konsentrat bijih besi yang mengalami kenaikan tipis.

 

“Jika dibandingkan dengan penetapan HPE periode Juni 2015, sebagian besar produk pertambangan mengalami penurunan,” kata Partogi dalam keterangan persnya, Jumat (03/07)

 

Menurut Partogi, penetapan HPE periode Juli 2015 tersebut ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai intansi terkait.

 

Sejumlah produk pertambangan hasil pengolahan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat seng, konsentrat timbal, konsentrat besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenite, serta konsentrat titanium lainnya.

 

Perhitungan harga dasar HPE untuk konsentrat besi dan mangan bersumber dari Asian Metal. Sedangkan konsentrat tembaga, konsentrat timbal, serta konsentrat seng bersumber dari London Metal Exchange (LME).

 

Penurunan dialami sebagian besar produk seperti konsentrat tembaga berkadar Cu lebih besar sama dengan 15% dengan harga rata-rata US$ 1.637,88 dolar per WMT atau turun sebesar 3,33% dan konsentrat mangan berkadar Mn lebih besar sama dengan 49% di harga rata-rata US$ 148,58 per WMT turun 2,87%.

 

Selain itu, konsentrat timbal berkadar Pb lebih besar sama dengan 57% di harga rata-rata US$ 784,11 per WMT turun 7,66% dan konsentrat seng berkadar Zn lebih besar sama dengan 52 dengan harga rata-rata US$ 514,32 per WMT turun 11,40%.

 

Hanya satu produk olahan tambang yang mengalami kenaikan dibandingkan HPE periode sebelumnya yakni konsentrat bijih besi berupa hematit, magnetit, dan pirit berkadar Fe lebih besar sama dengan 62% dengan harga rata-rata US$ 44,04 per WMT atau naik sebesar 8,94%.

 

Konsentrat bijih besi berupa gutit/laterit berkadar Fe lebih besar sama dengan 51% dan Al2O3 +SiO3 lebih besar sama dengan 10% dengan harga rata-rata US$ 15,62 per WMT naik 6,93%. Sementara itu konsentrat ilmenite dan konsentrat titanium lainnya tidak mengalami perubahan.