Beranda Korporasi Inalum dan Universitas Cendrawasih Jalin Kerjasama Membangun Papua

Inalum dan Universitas Cendrawasih Jalin Kerjasama Membangun Papua

Direktur Utama (Diurt) PT Inalum Budi Gunadi Sadikin dan Rektor Universitas Cendrawasih Apolo Safanpo, saat Penandatanganan MoU, Selasa (15/1)

Jakarta, TAMBANG – PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum) dan Universitas Cendrawasih i menandatangani Nota Kesepakatan (MOU) kerja sama pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan bidang pertambangan, industri dan energi, Selasa (15/1).

 

Penandatanganan ini dilakukan di kantor Inalum Jakarta oleh Direktur Utama INALUM Budi Sadikin dan Rektor Universitas Cendrawasih (Uncen) Apolo Safanpo,. Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Pembantu Rektor IV Fredrik Sokoy, Pembantu Rektor 2 Arung Lamba, dan Direktur Mining and Metals Industry Indonesia Ratih Amri.

 

Budi Sadikin mengatakan, salah satu mandat holding industri pertambangan adalah menguasai dan mengelola sumber daya alam. Untuk mencapai ini, perlu disiapkan sumber daya manusia yang mumpuni. Inalum mendirikan Mining and Metals Industry Indonesia (MMII) yang salah satu fungsinya adalah bersama universitas dan lembaga riset terkemuka mencetak dan mengembangkan kemampuan para ahli tambang di Indonesia. Kerja sama dengan Universitas Cendrawasih merupakan salah satunya.

 

“Kami berharap dengan menyiapkan sumber daya manusia di Papua, kedepannya SDA juga bisa dikelola secara mandiri oleh putra putri Indonesia, khususnya putra putri Papua,” kata Budi Gunadi Sadikin.

 

Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan pertambangan, industri dan energi nasional yang berkelanjutan melalui kerjasama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan di bidang pertambangan, industri dan energi.

 

Rektor Universitas Cendrawasih Apolo Safanpo, mengatakan di sela-sela  penandatangan MoU, mengapresiasi dan menyambut baik ajakan kerja sama di bidang tambang ini. Sumber daya alam di Papua sangat kaya, namun sumber daya manusianya terbatas.

 

“Jadi kami berharap kerja sama ini dapat membantu mengatasi kendala tersebut kedepannya,” kata Apolo Safanpo.

 

Ruang lingkup nota kesepakatan antara INALUM dan Uncen diantaranya meliputi penyusunan rekomendasi kebijakan strategis untuk mendukung pengelolaan pertambangan, industri, dan energi yang berkelanjutan; serta mengembangkan pertambangan yang ramah lingkungan.

 

Saat ini MMII telah menandatangani nota kesepakatan dengan lembaga riset terkemuka dari Amerika Serikat, Massachusetts Institute of Technology Energy Initiatives (MITEI). Kolaborasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pengembangan teknologi energi rendah karbon dan pertambangan yang berkelanjutan. Kolaborasi dengan MITEI akan membantu INALUM mengembangkan proyek industri pertambangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, tetapi berbiaya rendah.