Beranda Tambang Today Jabat Irjen ESDM, Syakhroza Tercatat Pernah Jadi Politisi

Jabat Irjen ESDM, Syakhroza Tercatat Pernah Jadi Politisi

Jakarta, TAMBANG – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, lantik dua pejabat teras Kementerian ESDM. Posisi Direktur Jenderal (Dirjen) Migas diisi oleh Djoko Siswanto, jabatan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian ESDM diduduki oleh Akhmad Syakhroza.

 

Karir Djoko terus menanjak dalam 10 tahun terakhir. Ia sebelum tahun 2012, pernah menjabat sebagai  Ketua Kelompok Kerja (Kapoja) penyediaan dan pendistribusian BBM wilayah I di Direktorat BBM BPH Migas. Kemudian pada tahun 2012, saat Jero Wacik menjadi Menteri ESDM, Djoko dilantik sebagai  Direktur BBM BPH Migas. Jabatan terakhir, Djoko menjabat sebagai Direktur Pengendalian Pengadaan di SKK Migas.

 

“Buat pak Djoko Siswanto, bekerja lebih cepat dan lebih efisien. Menurut saya, yang sekarang ini perlu lebih dipercepat. Bapak Presiden minta pekerjaan birokrasi (perizinan regulasi) perlu disederhanakan,” kata Jonan kepada Djoko, saat pelantikan di Kementerian ESDM, dalam keterangan resminya, Rabu (28/3).

 

Sementara Akhmad Syakhroza yang kini menjabat Irjen Kementerian ESDM, sebelumnya duduk di posisi Staf Khusus Menteri ESDM bidang Tata Kelola dan Kelembagaan. Ia juga dikenal memiliki rekam jejak aktifitas di berbagai tempat.

 

Tercatat, Akhmad Syakhroza  juga sebagai staf pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), juga pernah menjadi komisaris independen di berbagai perusahaan seperti PT Axa Mandiri Financial Services dan PT Menara Sumber Daya Indonesia.

 

Syakhroza juga dikabarkan, pernah terlibat aktifitas di kepengurusan DPP Partai Demokrat sebagai Ketua Tim Media Centre pada tahun 2009. Bahkan pada tahun 2016, pernah mendaftar sebagai salah satu bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta melalui PDI Perjuangan.

 

Kepada Syakhroza, Jonan meminta dapat menjalankan fungsi juga sebagai akuntan internal, jangan hanya sebagai pengawas.

 

“Kalau bisa juga ada fungsi sebagai akuntan internal, bukan periksa lalu perbaikannya begini, tetapi saran bagaimana perbaikan-perbaikan supaya tidak terjadi lagi, menurut saya itu penting sekali,” pungkas Jonan.

 

Keduanya, Djoko dan Syakhroza , termasuk dari  enam pejabat pimpinan di lingkungan Kementerian ESDM dan SKK Migas.  Empat pejabat lainnya yaitu,  Irjen Pol. (Purn) Drs. E. Widyo Sunaryo menjadi Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Sebelumnya, menduduki posisi  Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Hukum dan Keamanan.

 

Kemudian, Ediar Usman menjabat sebagai Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi pada Ditjen Migas. Sebelumnya,  menjabat sebagai Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara pada Ditjen Minerba.

 

Kemudian, Muhammad Wafid , yang sebelumnya menjabat  penyelidik geologi pada Badan Geologi. Kini menjabat sebagai Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara pada Ditjen Minerba.

 

Terakhir, Tunggal, dilantik sebagai Deputi Pengendalian Pengadaan pada SKK Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

 

“Setiap kali ada regenerasi, saya sendiri menangkap regenerasi ini, itu atas dasar kompetensi, tidak ada yang lain,”  pungkas Jonan.