Jakarta, TAMBANG – Komisi VII DPR RI mendorong PT PLN Persero mensuplai listrik untuk keandalan smelter feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi VII DPR, Dony Maryadi Oekon.
Dony menilai ketersediaan listrik untuk smelter feronikel Antam harus dipersiapkan dengan baik. Hal itu dapat dimulai dari tahap perencanaan agar dapat segera beroperasi, usai pembangunan smelter selesai. Oleh karena itu, Komisi VII DPR RI mendorong PT PLN dapat memberikan pasokan listrik bagi kepada PT Antam untuk mendapatkan suplai listrik.
“Ada way out kita ambil listrik dari Wilus (wilayah usaha) lain tapi ini tinggal kelegowoan PLN untuk merilis Wilus itu untuk mensuplai untuk Halmahera Timur,” ungkap Dony sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi, Senin (22/4).
Dony menyampaikan bahwa pihak PLN dalam waktu dekat bakal memberikan sejumlah catatan terkait pemberian izin kepada smelter Antam. Perusahaan listrik negara itu menurut dia tetap harus memberikan akses listrik kepada Antam meski ada potensi kerugian.
“Sebenarnya ada titik terang, tinggal PLN (setuju atau tidak). Kalau saya lihat hari ini, PLN mau merilis beberapa poin (untuk) memberikan izin kepada mereka (PT Antam) untuk mendapatkan listrik. Karena kalau bicara dengan PLN juga masih waktu cukup lama. Nanti ketika PLN sudah mendapatkan hasil akhir kurang baik ya itu apa ini akan tetap rugi, jadi memang ada kerugian. Jadi tadi disampaikan tadi ada way out kita ambil listrik dari Wilus (wilayah usaha) lain tapi ini tinggal kelegowoan PLN untuk merilis Wilus itu untuk mensuplai untuk Halmahera Timur,” imbuh Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Di tempat yang sama, Dirut PT Antam Nicolas Kanter menyampaikan terima kasih atas dukungan Komisi VII DPR RI terhadap berjalannya proyek pembangunan pabrik feronikel di Halmahera Timur tersebut. Pihaknya juga berharap sinergi antara PT Antam dengan PLN perlu dibicarakan lebih lanjut, sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak.
“Tentunya sinergi Antam dengan PLN menjadi salah satu yang harus dibicarakan. Kita duduk bersama sehingga sinergi itu dapat menguntungkan kedua belah pihak, baik PLN maupun Antam dalam merampungkan proyek feronikel antam di Halmahera Timur,” harap Nico.
