Jakarta, TAMBANG – Komitmen PT Berau Coal dalam menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan serta mendorong kemandirian masyarakat kembali memperoleh pengakuan nasional.
Pada ajang Penghargaan Subroto 2025 yang digelar oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT Berau Coal berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi sekaligus, meliputi inovasi sosial di bidang kesehatan dan ekonomi masyarakat, serta keberhasilan dalam penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik (Good Mining Practice).
Penghargaan diserahkan pada Jumat malam (24/10) dalam acara Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto 2025 di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Dirjen Mineral dan Batubara Tri Winarno menyerahkan langsung penghargaan kepada para penerima, termasuk kepada Direktur PT Berau Coal Sandy Indrawan, Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal Feri Indrayana, dan General Manager Operation Support and Relations PT Berau Coal Cahyo Andrianto.
Acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-80 yang dihadiri jajaran pejabat tinggi Kementerian ESDM serta pelaku industri energi dan pertambangan nasional.
Dalam sambutannya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Penghargaan Subroto merupakan bentuk apresiasi tertinggi pemerintah kepada badan usaha dan pemerintah daerah atas kontribusinya dalam mendukung pengelolaan energi dan sumber daya mineral yang berkelanjutan.
“Semua capaian ini tidak akan terwujud tanpa dukungan dan kontribusi para pelaku industri. Pemerintah berterima kasih atas kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang telah membantu memperkuat sektor energi dan sumber daya mineral Indonesia,” ujar Bahlil.
Pada tahun ini, Kementerian ESDM memberikan penghargaan kepada 71 pemenang dari 52 kategori dan 18 bidang. Penghargaan Subroto diberikan kepada badan usaha dan pemerintah daerah yang dinilai berkontribusi signifikan dalam pengembangan, penelitian, dan inovasi di sektor energi dan sumber daya mineral.
Ajang ini menjadi simbol penghargaan tertinggi pemerintah untuk mendorong kemajuan sektor energi nasional sekaligus mengapresiasi dedikasi seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung keberlanjutan dan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.
Pada kesempatan tersebut, PT Berau Coal meraih tiga penghargaan, yakni:
- Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Terinovatif Komoditas Batubara – Kategori Kesehatan;
- Bidang PPM Terinovatif Komoditas Batubara – Kategori Kemandirian Ekonomi; dan
- Bidang Keberhasilan Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik (Good Mining Practice) untuk Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.
Pada kategori PPM terinovatif komoditas Batubara, PT Berau Coal mengusung dua program unggulan yang menjadi wujud nyata sinergi antara tanggung jawab sosial dan kemandirian masyarakat. Program pertama adalah Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Terintegrasi melalui kolaborasi dengan mitra lainnya, yang menggabungkan intervensi kesehatan, gizi, dan pemberdayaan keluarga di wilayah operasional perusahaan.
Program kedua, pemberdayaan kepada UMKM Batik Mosho dan sinergi bersama Rumah Kemas Batiwakkal dalam mendukung pemerintah daerah yang berfokus pada transformasi pelaku UMKM lokal melalui inovasi produk dan penguatan identitas daerah. Program ini mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif masyarakat sekaligus memperluas daya saing produk khas Berau.
Keberhasilan raihan penghargaan pada kategori PPM Terinovatif ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah Kabupaten Berau, pemerintah kecamatan, serta kampung-kampung di wilayah lingkar tambang. Pencapaian tersebut juga didukung oleh peran aktif para local hero di lapangan, seperti kader Posyandu yang konsisten menjalankan program kesehatan masyarakat, para pengrajin Batik Mosho yang terus berinovasi, hingga kolaborasi bersama tim Rumah Kemas Batiwakkal dan Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YDBBC) dalam memperkuat kapasitas dan kemandirian pelaku usaha lokal.
Sementara itu, penghargaan untuk keberhasilan penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik (Good Mining Practice) menjadi pengakuan atas komitmen PT Berau Coal dalam menerapkan prinsip pertambangan yang berlandaskan lima aspek utama: pengelolaan teknis pertambangan, pengelolaan keselamatan pertambangan, pengelolaan lingkungan hidup pertambangan, penerapan konservasi mineral dan batubara, serta pengelolaan standardisasi dan usaha jasa pertambangan.
Feri Indrayana, Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini dan mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkolaborasi mewujudkan keberhasilan tersebut.
“Kami bersyukur kepada Sang Pencipta. Capaian ini tidak terlepas dari kerja keras dan kolaborasi seluruh karyawan PT Berau Coal, mitra kerja, pemerintah, dan para pemangku kepentingan lainnya. Penghargaan ini merupakan amanah yang harus kami jaga dan jalankan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Feri.
Melalui semangat inovasi, kolaborasi, dan komitmen terhadap keberlanjutan, PT Berau Coal terus memperkuat perannya dalam mendukung kemajuan energi nasional sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan di Bumi Batiwakkal.







