Beranda ENERGI Kelistrikan Megaproyek Pembangkit Listrik Pakistan Gunakan Batu Bara Indonesia

Megaproyek Pembangkit Listrik Pakistan Gunakan Batu Bara Indonesia

Perdana Menteri Nawaz Sharif meninjau proyek. Sumber foto: Pakistantoday.com.pk

LAHORE-JAKARTA, TAMBANG. PERDANA MENTERI Pakistan, Nawaz Sharif, kemarin meninjau kemajuan megaproyek pembangkit listrik Qadirabad, Kabupaten Sahiwal, berkapasitas 1.320 MW. Pembangkit itu terdiri dari dua mesin masing-masing berkapasitas 660 MW. Total biaya proyek itu US$ 1,8 miliar.

 

Seluruh proyek itu dibiayai oleh bank Cina, melalui Produsen Pembangkit Independen Cina (IPPs). Proyek itu terletak di hamparan seluas 688 hektare.

 

Proyek itu dimulai enam  bulan lalu. Sebanyak 51% proyek bakal menjadi tanggung jawab Shandong Group, Cina. Sisanya yang 49% diselesaikan oleh Shandong Rayi Science, Cina.

 

Pembangkit listrik 660 MW yang pertama akan mulai menghasilkan listrik pada 31 Desember 2017.  Pembangkit kedua mulai berproduksi pada 30 Juni 2018.

 

Proyek itu juga mencakup 9,5 kilometer jalur transmisi 500 kv, untuk menghubungkan jalur transmisi terdekat, terletak di Yousafwala.

 

Setiap tahun, pembangkit ini akan membutuhkan 4,48 miliar ton batu bara, diimpor dari Indonesia dan Afrika Selatan.

 

Batu bara impor itu akan dibongkar di Pelabuhan Qasim, Karachi. Dari sini, batu bara kemudian diangkut ke Pembangkit Sahiwal dengan menggunakan kereta api khusus. Untuk tujuan ini, sebanyak 20 lokomotif dibeli dari Cina.