Beranda ENERGI Kelistrikan Pakai Gas Arun, PLN Hemat Rp 5 Triliun

Pakai Gas Arun, PLN Hemat Rp 5 Triliun

Jakarta-TAMBANG. Liquefied Natural Gas atau LNG yang dibeli PLN dari kilang Tangguh, Papua, sudah dapat dimanfaatkan untuk memperkuat pasokan listrik Sumatera bagian utara dan menggantikan bahan bakar minyak pembangkit Belawan.

 

PLN memanfaatkan pasokan gas dari regasifikasi Arun ini khususnya untuk digunakan oleh pembangkit listrik Belawan dan pembangkit-pembangkit listrik baru berbahan bakar gas lainnya yang dilewati ruas pipa gas Arun-Belawan.

 

Manager Komunikasi Korporat, Bambag Dwiyanto dalam keterangan persnya (10/3) mengatakan, dengan pengoperasian fasilitas regasifikasi Arun ini, tahun 2015 PLN dapat menghemat lebih dari Rp 5 triliun dari selisih konversi High Speed Diesel (HSD) ke LNG.

 

“Harga LNG yang lebih kompetitif dibandingkan HSD akan memberikan manfaat kepada PLN dalam bentuk penurunan biaya pokok produksi.”

 

Total kebutuhan pasokan gas sementara di pembangkit listrik Belawan sebesar 96 British Thermal Unit per Day (BBTUD untuk mengoperasikan mesin Gas Turbin (GT) 1.1, GT 2.1, dan GT 2.2. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik (PLTMG) sewa di Belawan sebesar 2 BBTUD.

 

“Sehingga total kebutuhan PLN saat ini sebesar 98 BBUTD,” ujarnya. 

 

Dengan adanya pasokan gas berbasis LNG, maka keberlangsungan pasokan gas menjadi lebih terjamin, karena nantinya PLN dapat membeli pasokan LNG baik dari pihak domestik maupun Internasional.

 

Selain itu penggunaan BBM untuk pembangkit listrik PLN di Belawan dapat dikurangi hingga 80%. Dengan catatan saat ini PLN masih menggunakan bahan bakar minyak marine fule oil (MFO) di Belawan sebesar 2 x 65 MW.

 

Untuk memenuhi kebutuhan gas di Aceh, PLN bekerja sama dengan BP Tangguh, PT Perta Arun Gas dan PT Pertamina Gas. PLN  membeli 9 kargo LNG dari Tangguh, Papua dan membawanya ke Blang Lancang – Arun untuk kemudian disimpan dan diproses lebih lanjut menjadi gas alam oleh PT Perta Arun Gas.

 

Setelah itu proses selanjutnya ditransportasikan melalui pipa Arun-Belawan sepanjang 350 km hingga ke pembangkit listrik Belawan oleh PT Pertamina Gas.

 

Berikut tahapan telah dilewati PLN dan Pertamina sehingga PLN dapat menikmati pasokan gas dengan harga yang jauh lebih ekonomis dibandingkan BBM untuk memasok listik ke Sumatera bagian utara :

 

  1. Penandatangan kontrak dengan BP Tangguh pada tanggal 17 Oktober 2014 untuk memenuhi pasokan LNG PLN sampai dengan tahun 2033 dimana salah satu destinasinya ialah Terminal Regasifikasi Arun.
  2. Pipa Arun – Belawan yang telah lebih dulu diresmikan pada 12 December 2014 oleh Menteri ESDM.
  3. Pengiriman kargo LNG pertama untuk keperluan commissioning Terminal Arun Regasifikasi pada tanggal 19 Februari 2015 lalu.