Beranda Tambang Today Bursa Saham Pancaran Samudera Transport Siap IPO, Lepas 15% Lembar Saham di Harga Rp850-Rp900

Pancaran Samudera Transport Siap IPO, Lepas 15% Lembar Saham di Harga Rp850-Rp900

Pancaran samudera
Kiri - Kanan 1. Nurleni Febriana - Head of Capital Market (Investment Banking) PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk 2. Susanto - Direktur Utama 3. Olivia Djoharsjah - Komisaris Utama 4. ⁠Wendi Arifin - Direktur. Istimewa.

Jakarta, TAMBANG – Perusahaan jasa pelayaran dan pengangkutan batu bara terkemuka, PT Pancaran Samudera Transport (PSAT), berencana melantai di Bursa Efek Indonesia atau Initial Public Offering (IPO). Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya sebesar 222.353.000 lembar saham atau mewakili maksimal 15,00% dari jumlah seluruh modal ditempatkan.

PSAT menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp850-Rp900. Artinya, perseroan akan menerima dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp200 miliar.

Perseroan juga mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 555.000 saham, atau sebanyak-banyaknya sebesar 0,249% dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham. Program ESA telah ditetapkan berdasarkan Akta No. 27 tanggal 7 Maret 2025.

Pada aksi korporasi ini, Perseroan telah menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Direktur Utama PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT), Susanto mengatakan Perseroan optimis saat ini menjadi waktu yang tepat untuk melenggang di Pasar Bursa Indonesia. Apalagi saat ini industri jasa pelayaran dan pengangkutan batu bara memiliki prospek yang sangat positif seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi, baik di pasar domestik maupun ekspor.

Baca juga: ExxonMobil Cilegon Produksi 100 Juta Liter Pelumas, Sektor Tambang Jadi Penyerap Utama

“Permintaan batu bara, terutama untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) terus menunjukkan tren kenaikan. Hal ini mendorong tingginya kebutuhan akan layanan angkutan laut yang andal dan efisien. Menjadi perusahaan terbuka adalah salah satu komitmen kami untuk terus hadir menjadi salah satu solusi yang terbaik bagi mitra kami,” katanya dalam Paparan Publik PSAT, Selasa (24/6).

Susanto menyebut permintaan domestik juga diproyeksikan meningkat pada tahun 2025, tercermin dari potensi kenaikan Domestic Market Obligation (DMO) batu bara yang diperkirakan mencapai 229,3 juta ton—naik 4,05% dibandingkan target DMO tahun 2024 sebesar 220 juta ton. Lonjakan ini mencerminkan bertambahnya kebutuhan energi nasional dan memberikan peluang signifikan bagi perusahaan pelayaran untuk meningkatkan volume pengangkutan, baik untuk distribusi dalam negeri maupun ekspor.

Adapun menurut laporan Kementerian ESDM, produksi batu bara nasional pada tahun 2024 mencapai 830,96 juta ton, jauh melampaui target awal sebesar 710 juta ton. Dari total tersebut, sekitar 433,17 juta ton diekspor ke berbagai negara, sementara 377,85 juta ton diserap oleh pasar domestik.

Dengan skala produksi dan distribusi yang besar, transportasi laut memainkan peranan yang sangat krusial dalam menjaga kelancaran rantai pasok batu bara Indonesia. Hal ini menjadi semakin penting mengingat konsentrasi tambang batu bara yang berada di Sumatra dan Kalimantan, yang secara geografis memang membutuhkan pengiriman melalui jalur laut.

Selain faktor ekonomi, regulasi terkait keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan semakin diperketat. Perusahaan yang mampu menerapkan standar HSE (Health, Safety, and Environment) yang tinggi akan memiliki keunggulan kompetitif yang lebih besar. Pancaran Samudera Transport, dengan komitmennya terhadap standar keselamatan dan operasional yang tinggi, dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan serta memastikan operasional yang lebih berkelanjutan.

“Secara keseluruhan, dengan meningkatnya permintaan batu bara, target produksi yang tinggi, investasi besar dalam infrastruktur pelabuhan, dan kepatuhan terhadap standar HSE, Perseroan memiliki prospek usaha yang sangat positif. Perseroan akan dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperluas pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat posisinya di industri pelayaran dan pengangkutan batu bara,” ujar Susanto.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini