Beranda ENERGI Kelistrikan PLN Klaim Jumlah Desa Berlistrik Naik Pesat

PLN Klaim Jumlah Desa Berlistrik Naik Pesat

Jakarta-TAMBANG. Pemerintah mengklaim program melistriki desa berhasil. Ini dibuktikan dengan data yang menjelaskan kenaikan jumlah desa berlistrik. Hingga Agustus 2017 jumlah desa berlistrik mencapai 73.149 desa naik pesat dibanding tahun 2015 sebanyak 70.391 desa.

“Program desa berlistrik tahun 2017 kemajuannya cukup pesat jika dibandingkan dengan tahun 2015. Jika lihat secara total, tahun 2015 desa berlistrik sebanyak 70.391 desa dan pada tahun 2017 ini mencapai 73.149 desa,” ujar Direktur Bisnis Maluku dan Papua PT PLN (Persero), Ahmad Rofiq dalam konferensi pers Capaian Subsektor Ketenagalistrikan Triwulan II 2017, Selasa (19/9).

Seperti diketahui ada tujuh region dalam program desa berlistrik yakni Sumatera, Jawa -Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan region Papua. Sementara dalam pelaksanaanya PLN membagi dalam dua kategori yakni perluasa dan baru. Perluasan adalah akses listrik lebih luas dari yang telah ada kepada masyarakat desa. Sedangkan kategori baru, PLN memberikan akses listrik kepada desa-desa yang belum mempunyai akses listrik sama sekali.

Sampai Agustus 2017 tercatat pembangunan desa berlistrik untuk Region Nusa Tenggara, 64 desa (perluasan), 528 desa (baru). Maluku, 7 desa (perluasan), 212 desa (baru) dan terakhir region Papua, perluasan tidak ada dan 327 desa (baru). Sementara Region Sumatera adalah 232 desa (perluasan), 355 desa (baru). Region Jawa – Bali, 2.276 desa (perluasan), 515 desa (baru). Kalimantan, 112 desa (perluasan), 87 desa (baru), Region Sulawesi, 441 desa (perluasan), 301 desa (baru).

Pemerintah menargetkan pada tahun 2018 mendatang akan membangun desa berlistrik diseluruh Indonesia sebanyak 1.530 desa untuk yang perluasan dan 3.523 desa baru. Sedangkan untuk tahun 2019, di semua region, tambahan sebanyak 1.370 desa untuk perluasan dan untuk kategori baru sebanyak 1.605 desa.

“Untuk mempercepat peningkatan desa berlistrik, pemerintah telah melakukan berbagai upaya antara lain dengan berkoordinasi lebih intens dengan pemerintah-pemerintah daerah. Jadi ada beberapa lokasi-lokasi yang kita bangun bersama-sama dengan menggerakkan pola Kerja Sama Operasi (KSO) sehingga program percepatan untuk pembangunan desa berlistrik bisa semakin cepat lagi,” tambah Ahmad