Beranda Korporasi Presiden Resmikan Operasi Kapal Pembangkit Listrik Terapung di Kupang ‎

Presiden Resmikan Operasi Kapal Pembangkit Listrik Terapung di Kupang ‎

Kupang – TAMBANG. Presiden Joko Widodo mengunjungi dan meresmikan pengoperasian Kapal Pembangkit Listrik Karadeniz atau Karadeniz Powership Gökhan Bey Marine Vessel Power Plant (MVPP) yang telah sandar di Kupang pada 16 Desember 2016 lalu. Kapal berdaya 125 MW ini akan memasok listrik ke sistem interkoneksi kelistrikan di kawasan Nusa Tenggara Timur.

 

Dengan hadirnya kapal pembangkit listrik ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pasokan listrik di wilayah Nusa Tenggara Timur. Kar Powership bekerja sama dengan PLN untuk memastikan sinkronisasi secara cepat agar proyek ini dapat beroperasi segera sehingga‎ mampu beroperasi dengan kekuatan penuh antara hari Natal dan Tahun Baru.

 

Gökhan Bey adalah Kapal Pembangkit kedua yang akan beroperasi di Indonesia setelah Zeynep Sultan yang telah beroperasi di wilayah Amurang, Sulawesi Utara. Setelah Gökhan Bey, menurut recana akan ada tiga Kapal Pembangkit lain yang akan dikirim ke Belawan (Sumatera Utara), Lombok (Nusa Tenggara Barat), dan Ambon (Maluku), dengan kapasitas tenaga listrik sesuai kontrak masing-masing 240 MW, 60 MW, 60 MW.

 

Gökhan Bey, sama seperti Zeynep Sultan, mampu memberikan daya listrik yang lebih murah karena mesinnya lebih efisien dan dapat beroperasi dengan HFO (Heavy Fuel Oil), yang jauh lebih murah daripada HSD (High Speed Diesel).

 

Selain itu, kapal ini juga bersifat fleksibel dalam hal bahan bakar karena dapat beroperasi dengan keduanya baik LNG dan HFO. Fleksibilitas ini akan membantu PLN guna mengoptimalkan pembauran energi.

 

Kapal pembangkit listrik ini tidak perlu pasokan listrik eksternal (black start), sehingga teknologi ini sangat cocok digunakan untuk memasok listrik ke pulau-pulau yang beban listriknya berfluktuasi.

 

Gökhan Bey sebuah kapal pembangkit listrik yang menggunakan teknologi mutakhir, mampu memberikan efisiensi tertinggi dan memenuhi standar desain internasional. Dengan dioperasikan oleh PT Kar Powership Indonesia, anak perusahaan Karpower Internasional di Turki, dimana Kar Powership, bersama dengan mitra-mitra bisnis dan pemasok di Indonesia, berkomitmen untuk terus berinvestasi di Indonesia, dan akan meningkatkan peran serta kemampuan masyarakat lokal.

 

Dalam kunjungannya, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Leburaya, dan Duta Besar Turki, Mehmet Kadri Sander Gurbuz.

 

Diharapkan semua persiapan administrasi dan keamanan segera diselesaikan untuk mendukung pengoperasiannya, dari mulai ‎terhubung ke jaringan listrik hingga menghasilkan tenaga listrik.

 

Baru-baru ini, PT Kar Powership, pemilik dan operator Karadeniz Powership Zeynep Sultan 125 MW yang terletak di Amurang, Sulawesi Utara dan Karadeniz Powership Gökhan Bey 125 KW yang terletak di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dengan PT PAL Indonesia telah menandatangani MoU untuk memperluas operasi PT Kar Powership di Indonesia, di luar Kapal Pembangkit yang sudah ada.

 

PT PAL Indonesia akan berkontribusi pada pembangunan armada Kapal Pembangkit terbesar di dunia. Dengan eksklusivitas ini, PT PAL Indonesia akan mendapat transfer teknologi dalam bidang‎ desain, pengadaan alat, konstruksi, transportasi, instalasi, pengawasan/pengujian dan pemeliharaan Kapal Pembangkit dengan total sebesar 5,000MW selama 7 tahun ke depan. Semua  ini telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam mendukung rencana pengadaan energi induk sebesar 35.000 MW.