Beranda Korporasi PTFI Dapat Fasilitas Kredit Senilai USD 1 Miliar

PTFI Dapat Fasilitas Kredit Senilai USD 1 Miliar

Jakarta,TAMBANG,- PTFI dilaporkan baru-baru ini telah menandatangani fasilitas kredit senilai USD1 miliar. Dana ini akan digunakan untuk membiayai beberapa proyek smelter. Pembiayaan utang tambahan sedang direncanakan.

Sebagaimana diketahui PTFI telah berkomitmen untuk membangun smelter tembaga dengan kapasitas 2 juta metrik ton konsentrat per tahun. Ada dua langkah yang dilakukan PTFI yakni menambah kapasitas smelter yang saat ini sudah beroperasi di Gresik yakni PT Smelting. Kemudian membangun smelter tembaga baru yang lokasinya juga di Gresik, Jawa Timur.

Hal ini menjadi bagian dari perjanjian PTFI dengan Pemerintah Indonesia pada 2018 sebagai salah satu syarat perpanjangan operasi.

Untuk diketahui PTFI saat ini telah menguasai 25% saham di PT Smelting. Saat ini kapasitas produksi PT Smelting sebesar 1 juta metrik ton konsentrat dan akan ditingkatkan menjadi 1,3 juta ton konsentrat. PTFI sedang mengajukan perjanjian dengan pemilik mayoritas PT Smelting untuk melaksanakan rencana ekspansi dengan target penyelesaian akhir tahun 2023. PTFI akan mendanai biaya ekspansi, diperkirakan sekitar USD250 juta. Nantinya akan meningkatkan kepemilikannya di PT Smelting.

Selain itu, PTFI juga akan membangun smelter tembaga baru di Gresik, dengan kapasitas 1,7 juta metrik ton konsentrat per tahun. Untuk hal ini pada Juli 2021, PTFI menandatangani kontrak EPC dengan Chiyoda dengan perkiraan biaya sebesar USD2,8 miliar. Pembangunan smelter diharapkan akan selesai pada tahun 2023. Hal ini tergantung pada kondisi pandemi.

PTFI juga berencan membangun smelter yang mengolah logam mulia untuk memproses emas dan perak dari PT Smelting dan smelter baru di Gresik. Biaya investasi diperkirakan sebesar USD 250 juta.

Kinerja operasional Tambang

Dalam laporan kinerja Freeport McMoRan.Inc yang dipublikasi beberapa waktu lalu, dijelaskan kinerja PT Freeport Indonesia (PTFI) di kuartal II. Seiring dengan peralihan dari tambang terbuka ke tambang bawah tanah, saat ini kapasitas produksi tambang bawah tanah baru mencapai sekitar 78%. Ditargetkan di akhir tahun ini mencapai 100%.

Saat ini rata-rata produksi gabungan dari Grasberg Block Cave dan tambang bawah tanah DMLZ diperkirakan 118.300 metrik ton bijih per hari. Selama kuartal kedua tahun 2021, Grasberg Block Cave mencapai rekor harian sebesar 107.000 metrik ton bijih per hari.

Sementara untuk kemajuan tambang bawah tanah, di kuartal II tahun ini ada tambahan 41 drawbell baru yang dibangun di Grasberg Block Cave dan Deep Mill Level Zone (DMLZ). Ini membuat total drawbell terbuka kumulatif lebih dari 460.

Penyelesaian peningkatan ini diharapkan memungkinkan PTFI untuk menghasilkan produksi rata-rata tahunan sebesar 1,55 miliar pon tembaga dan 1,6 juta ons emas di beberapa tahun ke depan. PTFI mengharapkan produksi untuk tahun 2021 mendekati 1,3 miliar pon tembaga dan 1,3 juta ons emas. Artinya hampir dua kali lipat dari kinerja produksi di 2020.