Beranda Lingkungan Sosok: Wastoyo, Dari Pemburu Jadi Penjaga Hutan Ulubelu

Sosok: Wastoyo, Dari Pemburu Jadi Penjaga Hutan Ulubelu

Jakarta,TAMBANG,-Hari Bumi dirayakan setiap tanggal 22 April. Hari Bumi pertama kali diperingati pada tahun 1970, saat masyarakat dunia mulai menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan keseimbangan ekosistem. Hari Bumi tahun ini mengusung tema ‘Our Power, Our Planet’ atau ‘Kekuatan Kita, Planet Kita’.

Dalam rangka peringatan Hari Bumi ini, Kita akan mengenal salah satu sosok ini. Wastoyo, pria yang tingga di area Hutal Ulubelu, Lampung yang sebelumnya pemburu kini menjadi penjaga dan pelestari alam.

“Saya masyarakat yang tinggal di pinggir hutan, karena keterbatasan ekonomi saya melihat ada potensi besar di dalam kawasan hutan. Akhirnya saya ikut aktivitas perburuan. Bertahun-tahun saya berburu rusa, burung, kemudian saya jual. Apa saja saya ambil dari hutan asal bisa jadi uang. Dulu saya melakukan itu dengan rasa bangga karena saya merasa apa yang disediakan alam, boleh saya manfaatkan. Sampai orang-orang di sekitar saya menyebut saya mafia hutan,” kisah Wastoyo seorang warga yang tinggal di area hutan Ulubelu, Lampung.

Cerita Wastoyo menjadi salah satu kisah sukses dari program ELOC Bestari di Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu. Perjalanan Wastoyo dari seorang mantan pemburu hutan, kini beralih menjadi pelestari lingkungan dan pemimpin Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Margo Rukun di Area Ulubelu layak menjadi inspirasi.

Wastoyo awalnya bergantung dari praktik perburuan liar untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Titik balik bagi Wastoyo terjadi ketika ia menghadiri sebuah forum sosialisasi konservasi. “Janganlah kamu melakukan kerusakan di muka bumi ini.” menjadi pesan yang sangat berarti yang didengarnya dalam forum itu.

Pesan ini yang menyadarkannya akan dampak negatif dari aktivitas perburuan yang selama ini ia lakukan. Sejak mendengar pesan penuh makna itu, Wastoyo pun mulai beralih, dari seorang yang berburu di hutan menjadi orang yang peduli akan kelestarian hutan.

Perjalanan Wastoyo sebagai pelestari hutan dimulai dengan upaya kecil-kecilan. Dia mencoba untuk melakukan kegiatan-kegiatan konservasi dengan biaya sendiri. Lebih dari empat tahun dia menghabiskan pendapatan dari berkebun kopi untuk membuat pembibitan hingga penanaman kopi. Wastoyo pun mengajak pemuda sekitar untuk ikut melakukan konservasi. Awalnya perjuangan Wastoyo berjalan baik-baik saja, namun seiring berjalannya waktu, Wastoyo mulai ditinggalkan.

“Warga merasa kegiatan yang saya lakukan tidak menghasilkan uang. Sampai ada larangan untuk mengikuti kegiatan saya dari para orang tua. Di situ saya mulai putus asa,” keluh Wastoyo.

Hingga suatu saat, Wastoyo melakukan kegiatan pantau hutan bersama teman-teman ERMi (Emergency Response Group Millenials) dibawah binaan PGE Area Ulubelu. Dari kegiatan pantau hutan ini, Wastoyo pun berkenalan dengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE).

Usaha Wastoyo selama ini yang melakukan konservasi hutan sendirian, mulai mendapat perhatian dari PGE Area Ulubelu. Dukungan strategis dari PGE diberikan dengan membentuk KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial) Margo Rukun sebagai wadah legal bagi kegiatan konservasi dan usaha berbasis lingkungan yang dijalankan Wastoyo dan komunitasnya.

Dalam pelaksanaannya, PGE Area Ulubelu memberikan pendampingan dan dukungan kepada KUPS Margo Rukun untuk terus berinovasi. Produk-produk inovatif seperti pembuatan pupuk kompos, pembibitan tanaman, serta budidaya lebah madu pun tercipta dari kegiatan ini.

Hingga kini, KUPS Margo Rukun berhasil mencapai omzet sekitar Rp2,2 miliar per tahun, dengan kontribusi terbesar berasal dari usaha pembibitan tanaman. Produk mereka telah dipercaya berbagai perusahaan multinasional dalam menjalankan program rehabilitasi lahan di Lampung dan adopsi konsep budidaya lebah.

Wastoyo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PGE yang telah menjadi mitra utama dalam perjalanan transformasi ini. “PGE bukan hanya mitra, tetapi sudah seperti keluarga bagi kami. Setiap ada kendala, PGE selalu siap memberikan dukungan,” ujarnya.

Selain mendukung pemberdayaan masyarakat, PGE juga terus mempertahankan standar keberlanjutan yang tinggi, seperti yang tercermin dalam penghargaan PROPER Emas yang telah diraih secara berturut-turut.

General Manager PGE Ulubelu Hadi Suranto menyebut strategi utama dalam mempertahankan PROPER Emas adalah kolaborasi dan keterlibatan aktif dengan masyarakat. “Kami terus berinovasi dan bekerja sama dengan masyarakat untuk mengembangkan solusi yang berkelanjutan, termasuk memanfaatkan panas bumi untuk berbagai keperluan,” jelasnya.

Keberhasilan program pemberdayaan masyarakat dan inisiatif keberlanjutan yang dijalankan PGE menjadi bukti nyata bahwa energi panas bumi tidak hanya membawa manfaat bagi ketahanan energi nasional, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan sosial dan pelestarian lingkungan. KUPS Margo Rukun masuk dalam program ELOC BESTARI yang dijalankan di area operasi Ulubelu, Provinsi Lampung.

ELOC BESTARI merupakan upaya rehabilitasi hutan yang melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan sosial secara berkelanjutan. Program ELOC Bestari sukses menghantarkan PGE Area Ulubelu meraih PROPER Emas untuk yang ke-3 kalinya. Melalui program ELOC BESTARI (Empowering Local Communities-based Environmental Stewardship Through Social Forestry) masyarakat diharapkan dapat mengurangi ketergantungan ekonomi pada aktivitas yang berisiko merusak lingkungan seperti perambahan hutan.

Peningkatan ekonomi masyarakat didorong melalui budidaya sumber daya hutan seperti kopi, madu dan pupuk organik. Program ini berfokus pada pendiversifikasian sumber pendapatan masyarakat untuk mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan melalui pemanfaatan langsung panas bumi (direct-use geothermal).

Peringatan Hari Bumi mengingatkan kita akan pentingnya menjaga planet kita dan melestarikan lingkungan. Setiap tahunnya, perayaan ini menggerakkan sekitar satu miliar orang di seluruh dunia dan didukung oleh gerakan lingkungan hidup dan sosial berskala internasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini