Beranda Event Anak Usaha JResources Raih Penghargaan Dari Gubernur Kaltara

Anak Usaha JResources Raih Penghargaan Dari Gubernur Kaltara

Tanjung Selor-TAMBANG. Perusahaan tambang emas PT Sago Prima Pratama (SPP) kembali mendapat apresiasi di bidang keselamatan kerja. Kali ini anak usaha PT JResources Asia Pasifik,Tbk (PSAB) meraih Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.

 

Perusahaan tambang emas yang beroperasi di Seruyung, Kabupaten Nunukan ini dinilai berhasil melaksanakan program Keselamatan Kerja dengan baik sehingga selama 7.369.160 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja. Jangka waktu ini dihitung sejak 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2017. Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie yang menyerahkan penghargaan di Gedung Darma Wanita Tj Selor bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-5 Provinsi Kalimantan Utara.

 

Penghargaan ini adalah “nilai” dari apa yang telah dilakukan selama ini. Ini juga memastikan perusahaan telah menerapkan standar K3 yang baik dalam perilaku  maupun lingkungan kerja. Sehingga telah tercipta suasana dan lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi semua karyawan,” kata Kepala Teknik Tambang PT Sago Prima Pratama Arissandi.

 

Salah satu yang dilakukan untuk menghindari kecelakaan kerja adalah saling mengingatkan satu sama lain akan setiap potensi bahaya tanpa melihat kedudukan seseorang. “Kecelakaan tidak mengenal jabatan, jenis kelamin ataupun usia. Karyawan diminta untuk memastikan 4 hal ini sebelum bekerja yakni adakah kondisi berbahaya di sekitar mulai dari rekan kerja, Peralatan, kondisi lingkungan. Jika ada segera diatasi atau dilaporkan,” terang Arissandi.

 

Arissandi memastikan akan terus menjaga kondisi kerja yang aman dan nyaman serta lingkungan yang terjaga. Karena kedua hal ini akan berpengaruh pada produktivitas kerja. Memang perlu biaya tambahan tetapi itu tidak sebanding biaya yang harus dikeluarkan jika terjadi kecelakaan atau kerusakan lingkungan,” jelasnya.

 

Hal yang dilakukan diantaranya terus mensosialisasikan prosedur, meningkatkan partisipasi aktif karyawan dalam mengontrol perilaku dan lingkungan dengan tools yang sudah disiapkan. “Dengan demikian pada akhirnya muncul kesadaran bahwa K3 itu menjadi kebutuhan sehingga harus dijadikan budaya kerja,” tandasnya.

 

PT Sago Prima Pratama (SPP) telah mengantongi OHSAS 18001:2007 dari SGS Indonesia untuk standar internasional Sistem Manajemen Kesehatan &  Keselamatan Kerja dan juga termasuk salah satu perusahaan tambang pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang konsisten menerapkan standar keselamatan. Ini terbukti dari sederet penghargaan yang diterima. Pada tahun 2016 perusahaan meraih Piagam ADITAMA dengan simbol EMAS untuk pengelolaan keselamatan pertambangan. Penghargaan ini diberikan Kementerian ESDM.

 

Bahkan untuk tahun 2015, perusahaan sukses meraih TROPHY dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batu bara. Perusahaan mengumpulkan nilai tertinggi  di kategori Keselamatan Kerja bagi perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP).

 

Sementara di aspek lingkungan, SPP menjadi satu satunya perusahaan swasta nasional yang telah mengantongi sertifikat dari The International Cyanide Management Code. Sertifikat ini diberikan karena perusahaan dinilai telah memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dalam pemanfaatan dan pengangkutan sianida di tambang emas Seruyung.

 

Menurut Arissandi sertifikat ini setidaknya memastikan bahwa pekerja aman terlindungi dari bahaya sianida. Demikian pula masyarakat tidak perlu khawatir terhadap barang berbahaya sianida karena perusahaan telah menerapkan standar pengolelolaan dengan baik dan tersertifikasi. Tidak hanya pada manusia tetapi juga untuk flora dan fauna.

 

“Bagi perusahaan ini suatu kebanggaan karena sertifikat ICMC ini sangat jarang dimiliki oleh perusahaan tambang emas. Tercatat perusahaan kami nomor 2  di Indonesia dan kami satu-satunya perusahaan swasta nasional,” terangnya.

 

Sertifikat ini diberikan setelah dilakukan Audit secara detail oleh auditor profesional yang independen. Selanjutnya setiap tiga tahun akan dilakukan evaluasi untuk melihat kepatuhan yang berkelanjutan terhadap Cyanide Code.

 

Direktur PT J Resources Asia Pasifik,Tbk (PSAB) Edi Permadi mengatakan penghargaan yang diterima anak usaha menunjukkan komitmen perusahaan untuk mengedepankan aspek keselamatan dan pemeliharaan lingkungan dalam aktivitas pertambangan di seluruh anak usaha.

 

“Kami berkomitmen untuk menempatkan aspek keselamatan dan pemeliharaan lingkungan sebagai yang utama dalam kegiatan pertambangan di seluruh lokasi tambang kami. Karena kami yakin bahwa jika kedua hal ini diperhatikan produktivitas tambang akan meningkat,” pungkas Edi.