Jakarta,TAMBANG,- Di tengah kemeriahan pagelaran Minerba Convex 2025 booth milik J Resources termasuk salah satu yang mencuri perhatian pengunjung. Berada tidak jauh dari booth milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) yang megah dan beberapa perusahaan tambang papan atas, booth J Resources tetap ramai pengunjung.
Memanfaatkan ukuran booth 3×3, perusahaan tambang emas nasional ini menampilkan beragam informasi mulai dari area konsesi sampai pada upaya-upaya keberlanjutan. Ada sejumlah data terkait dengan kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang selama ini sudah dilaksanakan. Juga upaya nyata perusahaan menjaga lingkungan.
J Resources lewat anak usahanya berkomitmen menjaga bumi, memberikan manfaat optimal pada masyarakat lingkar tambang. Perusahaan juga patuh pada aturan dan tata kelola pertambangan yang baik dan benar. Singkatnya perusahaan telah secara konsisten menerapkan ESG dalam kegiatan operasi produksi. “Dalam pameran kali ini, kami menampilkan beragam informasi kegiatan yang dilakukan sebagai wujud komitmen perusahaan pada keberlanjutan. Mulai dari penerapan Good Mining Practice, kegiatan PPM serta upaya nyata menjaga lingkungan dan ini selaras dengan tema booth kami, Resiliensi Menuju Keberlanjutan” terang Head of Corporate Communications J Resources, Fera Prajitno.
Di booth sederhana itu, pengunjung diajak menelusuri perjalanan “Dari Batu ke Harapan” dengan menampilkan batuan asli dari Tambang Bakan milik PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM). Pengunjung juga bisa melihat dummy emas hasil proses heap leach, serta panel edukatif tentang pengelolaan tambang yang ramah lingkungan.
Tidak hanya itu, booth ini semakin ramai karena interaksi yang ramah dari staf J Resources menyambut pengunjung. Setiap pengunjung disapa dengan ramah, dijelaskan proses tambang, reklamasi lahan, hingga dampak sosial yang dihasilkan di sekitar wilayah operasi. “Banyak pengunjung awalnya sekadar penasaran, tapi setelah berbincang mereka baru paham bahwa tambang bisa dikelola dengan hati dan tanggung jawab,” terang Hanif, Engineer J Resources. Booth kecil ini kemudian menjadi ruang dialog yang hidup, tempat publik belajar dan memahami pertambangan dari sisi yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Presiden Direktur JRBM, Anang Rizkani Noor, yang berkesempatan hadir, juga ikut menemui beberapa pengunjung. Ini semakin melengkapi suasana di booth. Ia menegaskan kembali bahwa ada pesan yang sangat kuat dari beragam informasi yang disajikan tentang keberlanjutan. “Booth ini merefleksikan semangat kami untuk terus berkontribusi melalui pertambangan yang bertanggung jawab,” ujarnya.

Tentu komitmen ini bukan sekedar program tetapi sudah mendapat pengakuan lewat beragam penghargaan. Perusahaan sukses meraih Penghargaan Subroto Award pada 2023 dan 2024 terkait dengan kegiatan PPM. Kemudian perusahaan juga sukses meraih penghargaan Proper HIJAU atas komitmennya pada tata kelola lingkungan. “Ini semua menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menerapkan ESG dalam seluruh proses produksi,” tandasnya.
Untuk diketahui, Minerba Convex 2025 dilaksanakan secara meriah. Informasi yang diperolah ada kurang lebih 8000 pengunjung di sepanjang dua hari pelaksanaan. Event ini dibuka oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan dihadiri hampir seluruh jajaran Eselon I dan II di lingkup Kementerian ESDM. Juga hadir beberapa tokoh pertambangan.
Dalam sambutannya, Menteri Bahlil menegaskan pentingnya hilirisasi mineral dan tata kelola pertambangan yang berkeadilan agar manfaat sumber daya alam dirasakan langsung oleh masyarakat. “Kita tidak boleh hanya menggali, tapi juga mengolah. Hasil tambang harus memberi nilai tambah bagi rakyat Indonesia,” tegasnya.
Di kesempatan ini, Ia juga menyoroti pentingnya pemberantasan penambangan tanpa izin (PETI) dan transformasi menuju praktik pertambangan yang lebih berkelanjutan. Narasi nasional ini sejalan dengan komitmen J Resources dalam menerapkan Good Mining Practice dan memperkuat kontribusi sosial melalui delapan pilar CSR yang mencakup pendidikan, ekonomi mandiri, dan pelestarian lingkungan.
Selain pameraan, Minerba Convex 2025 juga diisi dengan diskusi panel yang termasuk di dalamnya terkait SDM di sektor pertambangan. Kemudian di hari kedua diisi dengan diskusi terarah yang membahas 7 tema besar. Salah satunya terkait dengan pertambangan rakyat.
Dalam salah satu sesi panel yang membahas tentang pertambangan rakyat, Direktur Pembinaan Pengusahaan Minerba Muhamad Cecep Yasin menegaskan bahwa keberlanjutan dan tata kelola yang kuat harus menjadi fondasi masa depan industri tambang. “Pemberantasan PETI tidak cukup dengan regulasi. Dibutuhkan keterlibatan aktif masyarakat dan dunia usaha,” tandasnya.
Gagasan itu beririsan dengan nilai yang dijalankan J Resources melalui berbagai program pengembangan masyarakat di lingkar tambang. Bagi J Resources, keberlanjutan bukan hanya tentang produksi, tapi tentang bagaimana setiap kegiatan tambang memberi dampak positif bagi lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat.