Beranda Korporasi Komitmen Kurangi Emisi Karbon, PAMA Bangun SPKL di Head Office Jakarta

Komitmen Kurangi Emisi Karbon, PAMA Bangun SPKL di Head Office Jakarta

SPKL
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) di kantor PAMA Head Office Jakarta. Dok: Istimewa

Jakarta, TAMBANG – Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pertambangan, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) turut aktif dalam menurunkan emisi karbon. Salah satunya dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) di kantor PAMA Head Office Jakarta.

Building Facility Management Section Head PAMA, M Agus Samsudin menyebut tujuan pembangunan SPKL di area kantor untuk memudahkan karyawan yang memiliki kendaraan listrik alias electric vehicle (EV) dalam mengisi ulang daya baterai. Kata dia, keberadaan fasilitas ini juga sebagai komitmen perusahaan dalam mengimplementasikan aspek environmental, social and governance (ESG) terutama dalam menurunkan emisi karbon.

“Ini merupakan komitmen PAMA untuk mendukung program ESG. Bagi karyawan yang sudah menggunakan mobil listrik, PAMA menyediakan fasilitas pengisian kendaraan listrik untuk karyawan dan tamu,” kata Agus dalam keterangannya, Jumat (17/12).

“Tentu ini menjadi langkah baik karena PAMA juga sudah bersertifikasi green building, sehingga kami sangat berkomitmen dengan ESG ini,” imbuhnya.

Pemasangan SPKL dilakukan per tahun 2023 yang saat ini sudah ada tiga titik dan tersebar di area parkir mobil dan motor karyawan. Karyawan boleh menggunakan fasilitas ini secara gratis.

SPKL
Pegawai PT Pamapersada Nusantara (PAMA) sedang melakukan pengisian daya baterai mobil listrik di SPKL Kantor Head Office Jakarat. Dok: Istimewa.

“Alat charging ini ditempatkan tepat di area parkir khusus kendaraan listrik, terpisah dari area motor dan mobil konvensional. Harapannya dengan adanya fasilitas ini semakin banyak karyawan yang ikut ambil andil dalam pengurangan emisi karbon,” beber dia.

Tiga SPKL yang dipasang PAMA terdiri dari beberapa tipe, yaitu EV3S22NCA (daya 22Kw-32A), Aabb Terra CE54CJG224NI-7M-00 (daya 22Kw AC dan 2Dc 50Kw DC CCS Chademo), dan EVCS Ultra Fast Charging (daya Dc Connector Type Css, Chademo & AC Type 2, DC Output Current: 120 ADC, DC Rate Output Capacity: 60 Kw, DC Voltage Variable: 50-500 VDC, AC Output Current: 32 Max). “Semuanya dapat mengisi baterai dengan waktu lebih kurang 30-90 menit,” imbuhnya.

Sebagai informasi, SPKL memang menyediakan beberapa soket yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan listrik. Di Indonesia sendiri, kendaraan listrik secara umum memiliki tiga tipe soket listrik, di antaranya AC charging, DC charging CHAdeMo dan DC charging Combo tipe CCS2.

Untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik di SPKLU, rata-rata membutuhkan waktu 30-90 menit hingga baterai kendaraan penuh. Lamanya waktu pengisian ulang ini tergantung dari kapasitas baterai dan jenis kendaraan listrik yang digunakan.