Beranda Mining Services Lawan Korosi Dengan Baja Tahan Karat Duplex

Lawan Korosi Dengan Baja Tahan Karat Duplex

Magnus Brodin, Regional Sales Director, Asia Pacific, Tube Core and Standard, Sandvik Materials Technology

Jakarta- TAMBANG. INDONESIA termasuk negara dengan perekonomian yang terbesar di kawasan Asia Tenggara. Seiring pertumbuhan ekonomi yang positif, kebutuhan energi nasional pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Menariknya meski termasuk negara pengimpor minyak, Indonesia masih menggantungkan harapan pada minyak dan gas sebagai sumber energi utama.

Oleh karenanya saat ini Pemerintah Indonesia mulai fokus pada membangun infrastruktur minyak dan gas termasuk gas alam cair (liquefied natural gas/LNG). Ada beberapa kilang baru yang sudah masuk dalam program untuk segera dibangun. Untuk itu pula beberapa perusahaan minyak dan gas internasional diajak bergabung dalam konsorsium. Selain itu ada mega proyek peningkatan kapasitas dari kilang-kilang minyak sudah beroperasi saat ini.

Demikian juga dengan di sektor gas dimana Pemerintah ingin meningkatkan konsumsi gas dalam negeri. Untuk itu infrastruktur gas pun dibangun mulai dari jaringan pipa sampai terminal LNG dan berbagai sarana infrastruktur lainnya.

Ini semua membuka peluang menarik investasi asing untuk terlibat dalam pengelolaan potensi minyak dan gas (O&G) Indonesia. Ini dibuktikan dengan hasil riset Frost & Sullivan yang menyebutkan bahwa Indonesia siap untuk menjadi salah satu pasar minyak dan gas yang paling menguntungkan di Asia Tenggara.

Ketika Pemerintah hendak membangun infrasutruktur di sektor minyak dan gas, tentu aspek kehandalan menjadi pertimbangan utama. Maklum saja investasi di sektor ini tergolong investasi padat modal dan berrisiko tinggi. Salah satu elemen penting dan menentukan kehandalan sarana infrastruktur migas termasuk kilang adalah komponen yang digunakan harus sesuai standar yang sudah ditentukan.

 

Korosi Pada Industri Hilir Migas

Ketika berbicara tentang infrastruktur minyak dan gas khususnya kilang maka salah satu tantangan utama yang sering dihadapi adalah masalah korosi. Korosi diartikan sebagai terjadinya kerusakan pada logam atau propertinya yang dapat menyebabkan kerusakan pada alat. Hal ini bisa menimbulkan biaya tambahan, kerugian pendapatan serta downtime produksi.

Magnus Brodin, Regional Sales Director, Asia Pacific, Tube Core and Standard, Sandvik Materials Technology menjelaskan bahwa korosi bisa terjadi pada hampir semua perangkat yang ada di kilang termasuk alat penukar panas/heat exchanger. “Padahal alat ini sangat penting karena berfungsi mengembalikan panas dari aliran gas panas ketika memindahkannya ke proses di kilang minyak. Jika tube dan pipa diperalatan mengalami kerusakan akibat korosi, hal ini akan sangat mempengaruhi proses produksi di kilang tersebut,”terang Magnus.

Untuk diketahui ada tiga jenis kerusakan utama akibat korosi yang dapat terjadi pada alat penukar panas, yakni korosi umum (general corrossion), korosi sumuran (pitting corrossion) dan retak karena tekanan korosi (stress corrossion cracking). Korosi sumuran (pitting corrossion) merupakan yang paling berbahaya karena biasanya tidak bisa diketahui sampai terjadinya kerusakan.

Namun jenis korosi yang paling serius pada peralatan industri adalah retakan karena tekanan korosi (stress corrossion cracking). Korosi ini akan menyebabkan retakan yang disebabkan oleh reaksi bahan kimia seperti klorida dalam suhu yang sangat tinggi. Dan hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan peralatan, sehingga bisa menimbulkan downtime operasional yang cukup parah.

 

Baja stainless duplex

Dari ulasan singkat tersebut di atas menjadi sangat penting untuk menjaga agar semua komponen di Kilang bisa bekerja dengan baik. Termasuk untuk alat penukar panas yang sangat penting dalam proses beroperasinya kilang. Tujuannya tidak lain agar produktivitas kilang tetap prima. Saat ini ada banyak tawaran barang dengan kualitas yang berbeda termasuk yang terkait kemampuan tahan korosi. Salah satu bahan yang berkualitas dan telah teruji tahan korosi baja karat duplex.

Menurut Magnus baja tahan karat duplex telah diakui sebagai bahan yang dapat diandalkan dan telah digunakan untuk kepentingan industri selama bertahun-tahun. Baja tahan karat duplex lanjut Magnus memiliki senyawa komposisi unsur-unsur kimia seperti nitrogen (N), kromium (Cr) dan molibdenum (Mo). Dengan kemajuan dalam teknik pembuatan baja, baja tahan karat duplex modern dapat menahan terjadinya korosi umum, korosi sumuran dan retak karena tekanan korosi.

Dalam beberapa dekade terakhir, baja tahan karat duplex telah menggantikan karbon dan baja tahan karat austenitik lama. Ada banyak jenis baja tahan karat duplex, seperti baja tahan karat super-duplex dan hyper-duplex. Hyper-duplex yang merupakan duplex dengan tingkat dengan performa yang lebih tinggi dibandingkan duplex dikembangkan sebagai hasil dari tuntutan kebutuhan untuk perubahan cepat dalam permintaan produksi dan umpan balik dari industri.

 

Baja Tahan Karat Hyper-Duplex

Dalam perkembangan selanjutnya jelas Magnus, Baja stainless generasi berikutnya termasuk didalamnya kelas hyper-duplex seperti Sandvik SAF 2707 HD™, telah dirancang dan dikembangkan berdasarkan pengalaman luas Sandvik di bidang produksi dan pengembangan material. Termasuk berkolaborasi dengan pelanggan industri.

Jenis baja hyper-duplex ini tahan korosi terhadap klorida tinggi dan cocok untuk digunakan di lingkungan dengan klorida tinggi, seperti di air laut daerah tropis yang panas. Hal ini juga memungkinkan kondisi operasional yang lebih aman di sejumlah situasi tertentu, seperti penukar panas di kilang minyak serta lingkungan korosif yang parah dalam pengolahan bahan kimia dan petrokimia.

Menurut Magnus untuk ketahanan korosi yang lebih baik, faktor terpenting terletak pada komposisi bahan kimia yang seimbang dan tinggi. “Jenis Sandvik SAF 2707 HD™ terdiri dari kromium (Cr), unsur campuran dalam baja tahan karat serta unsur molibdenum (Mo) dan nitrogen (N), yang menambah angka ekuivalen ketahanan korosi sumuran (PRE) lebih dari >48, sehingga menjadikannya pilihan yang sangat tepat untuk lingkungan asam yang menantang,”urai Magnus.

Tidak hanya itu baja stainless hyper-duplex juga menawarkan peningkatan properti mekanis, yang dalam banyak kasus akan memungkinkan pengurangan substansial dalam ketebalan material, menurunkan berat beban dan pada akhirnya total biaya fabrikasi dan instalasi. Selain itu, meskipun dengan kekuatan tingginya, keuletan (ductility) tetap dipertahankan dan proses fabrikasi, seperti pembengkokan dan pengembangan, dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti untuk baja austenitik. Baja tahan karat hyper-duplex telah diidentifikasi sebagai alternatif yang kompetitif bagi campuran nikel mahal dan campuran baja stainless austenitik tinggi.

Dengan kemampuan-kemampuan seperti kekuatan mekanis dan kemampuan kerja yang tinggi, tube dalam alat penukar panas dapat dijaga dalam jangka waktu yang lama. Ini memberikan beberapa manfaat bagi kilang minyak, termasuk peningkatan tingkat produktivitas, gangguan minimal dalam perawatan dan penurunan biaya pabrik yang cukup besar.

Dengan pentingnya alat penukar panas di kilang, maka sangat penting untuk bekerja sama dengan produsen teknologi material terpercaya, seperti Sandvik Materials Technology, yang memiliki kontrol penuh pada proses produksi tube mulai dari pencairan (melting) dan pencampuran (alloying) dalam tungku listrik arc, konverter dekarburisasi oksigen Argon (AOD converter) dan instalasi pengecoran yang dilanjutkan dengan proses produksi akhir seperti cold rolling, cold drawing atau heat treatment.

Hal ini memastikan tube yang dihasilkan adalah yang berkualitas tinggi dan yang memberikan keunggulan terdepan bagi para pengguna.

 

Solusi Bagi Industri Migas Indonesia

Dalam beberapa tahun ke depan, permintaan minyak untuk kebutuhan dalam negeri masih terus meningkat. Pemerintah pun saat ini tidak hanya fokus meningkatkan produksi migas tetapi juga giat membangun kilang. Sehingga pada akhirnya bisa mengurangi impor BBM.

“Tahun lalu, dalam percakapan dengan para pelanggan kami di wilayah ini, kami telah melihat peningkatan minat dari pelaku industri untuk mengeksplorasi manfaat yang dihadirkan oleh bahan-bahan berkualitas seperti baja tahan karat hyper-duplex, dan kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan mereka untuk melihat apa yang dapat mereka dapatkan dengan hal tersebut,”pungkas Magnus. (adv)