Beranda ENERGI Migas Menko Luhut Sebut Industri Migas Topang Pembangunan Ekonomi dan Transisi Energi

Menko Luhut Sebut Industri Migas Topang Pembangunan Ekonomi dan Transisi Energi

Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan

Jakarta, TAMBANG – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, menyebut industri minyak dan gas (migas) masih tetap strategis sebagai penopang pembangunan ekonomi Indonesia.

Bahkan, industri ini berperan lebih signifikan karena Indonesia mendukung Perjanjian Paris untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050 atau lebih cepat.

“Ini bukan tugas yang mudah, karena kita harus menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan pada saat yang sama akan membutuhkan sumber energi yang melimpah, terjangkau, dan dapat diandalkan,” kata Luhut dalam IPA Convex 2022, Rabu (21/9).

Kendati begitu, Luhut menyampaikan bahwa Indonesia masih sangat terbuka untuk menarik para investor. Pasalnya, pertumbuhan Indonesia selama tiga kuartal terakhir hanya mencapai lebih dari 5%, meskipun konflik Ukraina-Rusia dan pandemi belum mereda.

“Ini mengesankan dibandingkan dengan tetangga kita dan bahkan negara maju. Saya mengapresiasi semua pihak, termasuk industri migas, yang telah mendukung pencapaian tersebut, satu hal yang pasti adalah orang ingin berinvestasi di Indonesia,” beber Luhut.

Menurutnya, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap positif, ketersediaan dan keamanan energi menjadi lebih penting dari sebelumnya untuk mendukung pertumbuhan Indonesia.

Luhut mengapresiasi industri migas yang telah menemukan berbagai lapangan migas baru seperti Premier Oil yang baru saja menemukan lapangan gas baru di lepas pantai Aceh; Pertamina Hulu Rokan telah menyelesaikan lebih dari 350 sumur baru dalam waktu satu tahun setelah akuisisi; Blok Cepu ExxonMobil untuk mengebor lebih banyak sumur klastik dan infill.

Ia berharap banyaknya temuan tersebut menarik para investor untuk berinvestasi di Indonesia. “Kita ingin menunjukkan kepada dunia betapa menarik dan mudahnya berbisnis di Indonesia, dan kami ingin mereka tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Indonesia melalui transfer teknologi dan peningkatan kapasitas, tetapi juga memberikan keuntungan yang baik bagi para investor,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Indonesian Petroleum Association (IPA) kembali melaksanakan pameran dan konvensi secara langsung yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Acara dilaksanakan selama tiga hari yakni 21-23 September.