Samarinda, TAMBANG – PT Pamapersada Nusantara (PAMA) kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Anak usaha PT United Tractors Tbk (UT) ini menggelar PAMA UMKM Awards 2025 sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku UMKM binaan yang telah berkontribusi dalam memperkuat ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja berkelanjutan.
Ajang penghargaan ini bukan hanya menjadi momen selebrasi, tetapi juga wadah sinergi antara PAMA dan para pelaku UMKM binaan yang tersebar di seluruh wilayah operasional perusahaan. Melalui program ini, PAMA mendorong semangat kewirausahaan, meningkatkan daya saing, serta memperkuat ekosistem ekonomi kerakyatan yang inklusif.
Corporate Social Responsibility (CSR) Department Head PAMA, Maidi Irvan, mengatakan bahwa penyelenggaraan PAMA UMKM Awards merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam memacu inovasi dan daya saing UMKM binaan.
“Kami berharap ajang ini dapat membantu UMKM binaan memperluas jangkauan pasar melalui strategi pemasaran yang lebih menarik dan efektif,” ujar Maidi, Rabu (21/5).
Maidi menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif utama CSR PAMA yang dikenal dengan nama Income Generating Activity (IGA), yang bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan usaha produktif.
Baca juga: Kemenkeu Kelola DHE SDA 100 Persen untuk 153 Jenis Komoditas Minerba
Lebih jauh, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk implementasi komitmen PAMA terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-8, yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong UMKM agar dapat “naik kelas” dan memiliki daya saing yang lebih tinggi.

Dengan mengusung tema “Sinergi PAMA untuk UMKM Masa Kini”, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat kapasitas produk dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, tekstil dan kerajinan, hingga pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Rangkaian PAMA UMKM Awards 2025 diawali dengan kompetisi yang diselenggarakan oleh tim CSR di seluruh site operasional PAMA. Sebanyak 55 pelaku UMKM binaan mengikuti seleksi awal melalui presentasi online untuk memperebutkan tempat di babak final,” imbuh dia.
Salah satu peserta dari Cluster BTS, Widodo, mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM. Menurutnya, ajang ini tak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga sarana pembelajaran dan peningkatan semangat.
“Dengan bertemu UMKM lain dan materi dari pembicara yang sudah memiliki success story, semangat kami untuk mengembangkan usaha jadi semakin besar,” ungkapnya.
Dalam ajang ini, penilaian dilakukan berdasarkan tujuh indikator utama, yakni:
- Legalitas usaha dan kelengkapan administrasi
- Pertumbuhan usaha (omzet, aset, dan profit)
- Proses produksi dan operasional
- Segmentasi pemasaran produk
- Pengelolaan tenaga kerja
- Inovasi dan teknologi
- Komunikasi dan presentasi
Sebanyak 15 pelaku UMKM berhasil lolos ke babak final dan hadir dalam acara puncak yang digelar di Samarinda, pada 21 Mei 2025. Mereka juga mendapat kesempatan membuka booth untuk memamerkan produk unggulan masing-masing.
Acara puncak turut diramaikan dengan seminar UMKM yang menghadirkan dua pembicara inspiratif, yakni Ajik Krisna, pemilik Toko Oleh-Oleh Krisna, dan Nofelita Sijabat, seorang influencer yang aktif dalam pemberdayaan UMKM.