Beranda Lingkungan PT Agincourt Resources Integrasikan Standar ESG Dalam Operasi

PT Agincourt Resources Integrasikan Standar ESG Dalam Operasi

Jakarta,TAMBANG,- Penerapan standar Evirontment, Social dan Governance (ESG) dalam setiap proses bisnis sudah menjadi kebutuhan bahkan keharusan dewasa ini. Meski pada awalnya semua belum mengetahui penerapannya seperti apa termasuk di pertambangan namun saat ini hampir semua perusahaan telah melaksanakan dengan berbagai adaptasi.

“Dalam perjalanan waktu ketika sudah mulai diterapkan dengan baik ternyata langkah ini membawa keuntungan. Ada banyak hal positif yang didapat perusahaan jika menerapkan standar ESG dalam kegiatan operasi,” tandas Hari Ananto dalam ajang Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI) Business Forum di Jakarta pada Selasa (26/8).

PT Agincourt Resources (PTAR) sebagai perusahaan tambang emas dan perak di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, memiliki komitmen tinggi dalam menerapkan ESG. Salah satunya lewat core value perusahaan yakni GREAT (Growth, Respect, Excellence, Action, dan Transparency). “Dalam penerapan ESG PTAR menggunakan strategi triple P yakni Portfolio, People, dan Planet,” ungkap Hari.

Strategi Portfolio bertujuan mewujudkan perusahaan yang berkelanjutan dan memiliki ketahanan dalam menghadapi setiap risiko. Untuk hal ini, perusahaan terus mendorong pertambangan berkelanjutan dan memberi manfaat positif bagi bumi dan lingkungan, bisnis dan masyarakat.

Ada beberapa hal yang dilakukan mulai dari enhance finansial dan operasional excellence di mana dalam menjalankan operasi mengedepankan aspek efisiensi lewat cost discipline. Kemudian meningkatkan produktivitas dan mengelola risiko jangka panjang, keterbukaan dan kepatuhan pembayaran pajak, membangun sistem rantai pasok yang berkelanjutan, membangun kolaborasi mengatasi risiko lingkungan dan emisi karbon. Lalu upaya menekan emisi, manajemen energi seperti konversi energi dan penggunaan energi ramah lingkungan.

Strategi kedua adalah People dengan mengedepankan aspek keberagaman dan inklusif. Saat ini perusahaan mempekerjakan 75% warga lokal. Untuk gender diversity di kegiatan operasi pertambangan, PTAR saat ini sudah mencapai 23%. Perusahaan juga membangun iklim kerja yang positif, memberdayakan tenaga kerja, mendorong keberagaman inklusi, dan kesempatan yang setara.

Hari menyebutkan mempekerjakan masyarakat lokal tentu tidak mudah apalagi mereka belum pernah bekerja atau mengenal industri pertambangan. Sementara industri pertambangan dikenal sebagai industri yang dipagari oleh berbagai aturan. Bagaimana memahami dan membangun budaya kerja mereka agar sesuai dengan budaya kerja perusahaan. Kemudian perusahaan juga berkomitmen tinggi dalam menghargai dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Stategi ketiga adalah Public Contribution yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat lingkar tambang. “Perusahaan menggerakan masyarakat di lingkar tambang untuk ikut berkontribusi dalam kegiatan usaha pertambangan,” tandasnya.

Ada beberapa program unggulan perusahan yang selama ini dijalankan mulai dari peningkatan kesempatan dan kualitas pendidikan, revitalisasi sarana dan prasarana kesehatan, diversifikasi dan pengembangan potensi lokal untuk kehidupan lebih baik. Lalu ada pengembangan lembaga lokal, aparat pemerintah dan penguatan dan pengembangan jaringan bisnis masyarakat lokal.

Ada beberapa program yang dilaksanakan mulai dari kebijakan terkait tata kelola lingkungan, kebijakan terkait safety dan health serta kebijakan lain. “Terkait manajemen pengelolaan air, ada satu yang unik di Martabe. Kami melibatkan masyarakat dari 15 desa di lingkar tambang untuk melakukan pengawasan terkait mutu air. Setiap bulan perwakilan pemerintah dan masyarakat akan ke tambang untuk mengambil sampel air sisa proses di hulu dan beberapa sungai. Air ini kemudian akan diuji di laboratorium,” ungkap Hari lagi.

Tim yang ditetapkan Gubernur Sumatera Utara ini terlibat mulai dari proses pengambilan sampel sampai diantar ke laboratorium di Jakarta. Setiap tiga bulan akan disampaikan hasil uji labnya.

“Ini yang membuat sampai saat ini kami tidak punya isu atau permasalahan terkait dengan air yang dilepas ke sungai,” ujar Hari.

Tambang Emas Martabe juga mempunyai komitmen yang sangat tinggi untuk menjaga kelestarian alam dan hewan endemik. “Kami baru-baru ini membangun research center sebagai fasilitas untuk para peneliti flora dan fauna. Para peneliti bisa menggunakan fasilitas ini untuk melakukan studi termasuk melihat dampak-dampak yang ditimbulkan dari kegiatan operasi PTAR,” lanjut Hari.

Komitmen lingkungan juga dilakukan PTAR dengan menanam mangrove di luar wilayah operasi, tepatnya di Tapanuli Tengah. Saat ini sudah tertanam 90 ribu bibit mangrove di area seluas 29 hektar. Juga ada area konservasi penyu di daerah Muara Opu, Tapanuli Selatan.

Perusahaan juga punya kegiatan konservasi ikan jurung yang dilepas di lubuk larangan yang dikelola masyarakat dan terikat secara adat. Ikan ini akan dilepas dan pada jangka waktu tertentu baru dipanen dan dinikmati masyarakat. Uniknya masyarakat tidak ada yang berani mengambil ikan sebelum saat panen karena bisa kena sanksi. Perusahaan juga secara rutin menggelar operasi katarak yang saat ini sudah berhasil menyembuhkan 12.000-an mata katarak di Sumatra Utara.  Berkat berbagai komitmen tersebut, PTAR sukses meraih menempati posisi pertama ASEAN Mineral Awards 2023. Tahun lalu PTAR meraih PROPER HIJAU untuk kedua kalinya dan tahun ini sedang berjuang untuk meraih PROPER EMAS. Di GMP Award, PTAR sukses meraih TROPHY sebagai Best of the Best untuk pertambangan mineral.    

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini