Jakarta-TAMBANG. PT Rekayasa Industri (Rekind) perusahaan EPC Nasional, berhasil masuk The Top 250 International Contractor ENR 2015 yang diterbitkan Engineering News Record (ENR) pada 24 Agustus 2015. Sebagaimana diketahui ENR merupakan majalah mingguan global yang memberikan berita, analisa, data dan opini terkait industri kontruksi di seluruh dunia.
Pada The Top 250 International Contractor versi ENR, Rekind tidak hanya mampu tercatat sebagai satu-satunya EPC di Indonesia yang masuk kelompok tersebut tetapi juga tercatat sebagai International Contractor dan Global Contractor.
Untuk masuk dalam The Top 250 International Contractor, perusahaan harus melewati beberapa proses seleksi. Hal-hal yang dilihat diantaranya terkait pendapatan jasa dari operasional luar negeri. Untuk ini, pada 2014 pendapatan jasa Rekind dari operasional di luar negeri mencapai US$181.8 juta. Angka ini naik 67% dari tahun 2013 sebesar US$ 108 juta.
Sedangkan untuk masuk dalam kategori International Contractor, perusahaan EPC diharuskan menyampaikan pendapatan tahun sebelumnya. Hal ini penting untuk melihat kemampuan peserta dilihat dari sisi pendapatan. Pada 2014, Rekind berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 948.7 juta. Angka ini naik 44% dari tahun 2013 sebesar US$ 660 juta.
Dari hasil penilaian tersebut Rekind berhasil meraih dan tercatat di peringkat ke-204 dalam Top 250 Global Contractor di 2014 dan peringkat 213 dalam The Top 250 International Contractor pada The Top 250 International Contractor yang diterbitkan ENR.
“Berhasil tercatatnya Rekind kedalam peringkat The Top 250 International Contractor yang diterbitkan oleh ENR, merupakan bentuk pengakuan dan appresiasi dunia terhadap pencapaian perusahaan EPC Nasional. Rekind akan meningkatkan komitmen atas pencapaian ini, dengan meningkatkan kinerja Perusahaan, memfokuskan diri dalam menjadi pilihan utama klien dan memperkuat positioning Perusahaan sebagai Integrated EPC Contractor dan Industrial solution” ujar Firdaus Syahril, Direktur Utama Rekind.
Sebagaimana diketahui Rekind merupakan perusahaan EPC Nasional yang didirikan pada 12 Agustus 1981. Perusahaan ini telah mampu menorehkan prestasi emas dalam membangun lebih dari 130 infrastruktur industri antara lain 11 buah Pabrik Pupuk, 16 buah proyek pembangunan Kilang dan Petrokimia, 16 buah Pembangkit Listik baik yang berbahan baku Gas, Batu Bara maupun Panas Bumi. Selain itu ada 22 Fasilitas Onshore Gas, 9 Fasilitas Offshore Gas, 10 Pabrik Semen, dan 11 Proyek Pembangunan Infrastuktur Penunjang.
Sebagai Perusahaan EPC Nasional, Rekind terus mengasah ketrampilan sekaligus menjadi pionir serta pemimpin pasar dalam membangun fasilitas industri di tanah air. Didukung oleh kurang lebih 1.600 Engineer yang bekerja dalam lingkungan Kantor Pusat dan proyek, Rekind senantiasa mengembangkan aset utama yaitu sumber daya manusia melalui pengembangan Human Capital Empowerment (HCE).
Proses pengelolaan SDM terbaik Perusahaan juga memperoleh pengakuan dari lembaga Knowledge Management Dunamis dengan berhasil meraih penghargaan Most Admire Knowledge Enterprise 2008, 2014 dan 2015.
Saat ini Rekind tengah menyelesaikan pelaksanaan pembangunan 12 fasilitas infrastruktur industri mulai dari refinery & petrochemical, geothermal & power, fasilitas oil & gas onshore, fasilitas oil & gas offshore, energy, mineral, infrastructure baik di lingkup nasional maupun regional. Rekind akan terus meningkatkan komitmen untuk menjadi perusahaan EPC Nasional yang mampu menorehkan tinta emas dalam dunia engineering global.