Beranda Batubara Harga Batubara Tahun 2017, Akankah Kembali melesat?

Harga Batubara Tahun 2017, Akankah Kembali melesat?

Tahun 2017 dianggap sebagai tahun kebangkitan batu bara, setelah hampir 3 tahun harga batu bara merosot dan kembali bergairah pada tahun 2016 lalu.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan produksi batu bara pada tahun 2017 sebesar 413 juta ton. Angka ini sedikit lebih kecil dibanding target tahun 2016 lalu sebesar 419 juta ton, meski realisasi produksi bisa di atas target.
Para Analis pasar memperkirakan batu bara masih akan menjadi komoditas yang menjanjikan hingga tahun 2017. Hal itu dipengaruhi oleh sistem perbankan Cina yang diperkirakan masih akan mengintervensi perusahaan yang menggunakan bahan bakar batu bara untuk menjaga likuiditas perbankan mereka. Hari ini tanggal 21 februari, asosiasi batubara cina akan menggelar pertemuan terkait rencana kebijakan pemerintah cina yang  akan mengeluarkan kebijakan pemotongan hari produksi batubara dari 330 hari menjadi 276 hari.

Ingin tahu lebih lanjut perkembangan harga batubara dan kebijakan pemerintah pemerintah RI tahun 2017?

Majalah TAMBANG untuk ketiga kalinya kembali mengadakan seminar terkait Prospek Bisnis Pertambangan Mineral dan Batu Bara 2017. Dengan pembicara yang berasal dari kalangan Pemerintah sebagai regulator, pelaku usaha, pengamat dan juga analis pasar komoditi, diharapkan acara ini bisa memberi gambaran akan kondisi industri Minerba tahun 2017.

Acara ini akan dibagi dalam dua bagian. Bagian pertama dibuka dengan keynote speech dari Menteri ESDM dan dilanjutkan diskusi sektor mineral. Bagian kedua membahas secara mendalam problematika sektor pertambangan batu bara serta proyeksi pemerintah dan pelaku usaha untuk menghadapi tantangan dan peluang di tahun 2017.