Beranda Batubara Irwandy Arif Ditunjuk Jadi Komisaris Bukit Asam

Irwandy Arif Ditunjuk Jadi Komisaris Bukit Asam

Jakarta, TAMBANG – PT Bukit Asam melakukan perombakan komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (10/6). Agenda tersebut menetapkan Irwandy Arif sebagai komisaris.

Irwandy merupakan Guru Besar Pertambangan Institut Teknologi Bandung, yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Sebelumnya, ia pernah duduk sebagai Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) pada periode 2009-2012. Kemudian ia mendirikan lembaga penelitian bernama Indonesia Mining Institute, yang aktif menyoroti isu pertambangan hingga kini. 

Irwandy diangkat sebagai komisaris Bukit Asam bersama tiga orang lainnya, yaitu Carlo Brix Tewu yang merupakan Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN, dan menjabat sebagai Inspektur Jenderal Polisi.

Kemudian Andi Pahril, yang juga menduduki posisi Staf Ahli Badan Intelijen Negara. Berikutnya, E. Piterdono HZ yang merupakan Kepala Bapenda Lampung.

“Hasil RUPS mengangkat E. Piterdono HZ, Carlo Brix Tewu, dan Irwandy Arif sebagai komisaris. Sedangkan Andi Pahril Pawi diangkat sebagai komisaris independen,” disebutkan melalui keterangan resmi Bukit Asam, Rabu (10/6).

Sebagai informasi, mereka menggantikan komisaris sebelumnya yang dijabat oleh Soenggoel Pardamean Sitorus, Robert Heri, Taufik Madjid, dan Heru Setyobudi Suprayoga.

Sementara itu, Agus Suhartono dan Jhoni Ginting tetap bertahan di kursi komisaris Bukit Asam.

Selain perombakan komisaris, Rapat tersebut juga mengangkat Hadis Surya Palapa sebagai direktur operasi dan produksi menggantikan Suryo Eko Hadianto. Hadis sebelumnya merupakan Sekretaris Perusahaan PTBA.

Selengkapnya, berikut ini susunan terbaru komisaris dan direksi Bukit Asam :

Komisaris

Komisaris Utama/Independen: Agus Suhartono
Komisaris: Jhoni Ginting
Komisaris: E. Piterdono HZ
Komisaris: Carlo Brix Tewu
Komisaris: Irwandy Arif
Komisaris Independen: Andi Pahril Pawi

Direksi

Direktur Utama: Arviyan Arifin
Direktur Keuangan: Mega Satria
Direktur Niaga: Adib Ubaidillah
Direktur SDM: Joko Pramono
Direktur Operasi dan Produksi: Hadis Surya Palapa
Direktur Pengembangan: Fuad Iskandar Zulkarnain Fachroeddin.