Jakarta-TAMBANG. Presiden Joko Widodo meresmikan delapan proyek infrastruktur berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di empat Provinsi Papua, papua Barat, Maluku dan Maluku Timur. Total investasi mencapai Rp61 miliar.
Delapan pembangkit listrik tersebut berkapasitas 1.295 KW yang mengaliri sebanyak 216 unit rumah dan fasilitas umum serta interkoneksi dengan jaringan PLN.
Kementerian EDSM terus mendorong berbagai upaya percepatan pengambangan EBTKE. Melalui program kelistrikan 35 ribu MW, ditargetkan bauran energi dari EBT bisa mencapai 23% pada 2025.
Berikut delapan proyek pembangkit listrik berbasis EBT yang telah diresmikan:
1. Satu PLTMH di Maybrat, Provinsi Papua Barat, dengan kapasitas 280 KW
2. Satu PLTS terpusat di Raja Ampat, Papua Barat dengan kapasitas 15 KW
3. Dua PLTS Hybrid di Boven Digoel dan Desa Sota, Merauke Provinsi Papua. masing-masing berkapasitas 100 KW dan interkoneksi dengan jaringan PLN yang sudah ada.
4. Dua PLTS Hybrid di Provinsi Maluku Tenggara Barat, masing-masing berkapasitas 100 KW dan 250 KW. Dengan kontribusi pengurangan emisi CO2 sebesar 320,706 ton per tahun.
5. PLTS Hybrib di bangun di pulau Taninbar Selatan, Maluku Tenggara Barat dengan kapasitas 100 KW.
6. Satu PLTS Hybrid di Propinsi Maluku Utara berkapasitas 350 KW dan interkoneksi dengan jaringan PLN yang sudah ada.