Beranda CSR Lewat Inisiatif PPA, Warga Tanah Bumbu Tukar 2,2 Ton Sampah dengan Sembako

Lewat Inisiatif PPA, Warga Tanah Bumbu Tukar 2,2 Ton Sampah dengan Sembako

PPA

Jakarta, TAMBANG – Kontraktor pertambangan PT Putra Perkasa Abadi (PPA) turut berpartisipasi dalam kegiatan kolaboratif bertajuk Tukar Sampah dengan Sembako. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Site BIB, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada Minggu, 11 Mei 2025.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara berbagai pihak, yakni Dinas Lingkungan Hidup melalui UPTD Pengelolaan Sampah, Bank Sampah Induk (BSI) Bang Julpikar’s, Forum Anak Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, komunitas Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih, Duta Lingkungan Hidup/Green Youth Movement, pemerintah kecamatan Kusan Hilir, serta Pokdarwis.

Melalui program ini, masyarakat dapat menukarkan sampah yang telah dipilah dengan paket sembako, seperti beras, minyak goreng, gula, sarden, mie instan, tepung, dan aneka kebutuhan pokok lainnya. Total sebanyak 2,2 ton sampah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan ini.

Kegiatan ini bukan yang pertama kali digelar, melainkan sudah memasuki pelaksanaan ketiga dan akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan di seluruh kecamatan. Program ini juga bersinergi dengan para Local Heroes, seperti BSI Bang Julpikar’s, serta berbagai pihak yang dianggap mampu menjadi agen penyebar informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pengurangan sampah dan nilai ekonomis dari pemilahan sampah, termasuk melalui gerakan seperti Germas, Posyandu, dan lainnya.

“Kami akan terus bersinergi bersama semua pihak dalam membangun semangat masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan” ucap group leader CSR PPA Site BIB, Handoko dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (20/5).

Baca juga: Dukung Kemandirian dan Transisi Energi Bersih, PHE Sepakati 10 Perjanjian Jual Beli Gas

PPA berkomitmen untuk tidak hanya menjalankan operasi bisnis secara berkelanjutan, tetapi juga untuk terus aktif berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam prosesnya. Melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, komunitas lokal dan masyarakat setempat, PPA percaya bahwa perubahan positif dapat diwujudkan.

“Ke depannya, PPA akan terus mendorong inisiatif-inisiatif yang berdampak nyata bagi kelestarian alam dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya,” imbuh dia.

Pada acara ini, PPA berkontribusi dalam menyiapkan sembako-sembako yang akan ditukarkan dengan sampah. PPA juga menggunakan kesempatan ini untuk membentuk Bank Sampah unit dan menjadi anggota dari BSI Julpikars. Bank sampah memiliki peranan penting untuk pengumpulan, pemilahan dan pendistribusian sampah yang sudah dipilah ke berbagai industri daur ulang sampah atau pemanfaatan lainnya. 

Kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud pelaksanaan program yang dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup, Indonesia Bersih, khususnya terkait target 30% Pengurangan Sampah. Kegiatan ini juga sejalan dengan program Prioritas Pengelolaan Sampah dan Limbah Berbasis Masyarakat, Peningkatan Sistem Pengelolaan Sampah dan Limbah untuk Lingkungan yang Lebih Bersih. 

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu, Indah Maya Suryanti menyebut bahwa pihaknya komitmen untuk terus memotivasi berbagai pihak dalam aksi pengurangan sampah dengan program tukar sampah dengan sembako, serta mengedukasi masyarakat bahwa sampah yang dipilah akan menjadi berkah.

“Harapannya aksi serupa akan kami selenggarakan di berbagai tempat dengan melibatkan berbagai mitra. Dengan goal, di Tanah Bumbu, akan banyak terbentuk bank sampah unit baik tingkat RT/RW dan kelurahan, sehingga angka pengurangan sampah bisa meningkat,” jelas Indah Maya Suryanti.

Tingginya volume sampah yang berhasil dikumpulkan mencerminkan besarnya jumlah sampah anorganik yang dihasilkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menegaskan pentingnya perhatian dan penanganan yang lebih serius terhadap isu pengelolaan sampah. Di sisi lain, tingginya partisipasi juga menunjukkan bahwa upaya pelestarian lingkungan mampu menarik antusiasme masyarakat, khususnya apabila dikemas secara tepat dan menyentuh kebutuhan mereka secara langsung.

Sebagai informasi, acara ini menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian kegiatan Pesona Budaya Mappanre Ri Tasi’e 2025, sebuah tradisi budaya tahunan masyarakat pesisir Tanah Bumbu sebagai bentuk ungkapan syukur atas limpahan rezeki dari laut. Tidak hanya masyarakat sekitar, kegiatan ini juga diikuti oleh peserta aksi Clean Youth Movement yang dilaksanakan di pesisir Pantai Pagatan dengan total 245 orang. 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini