Jakarta, TAMBANG – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berhasil melakukan reklamasi lahan seluas 26.77 hektare (ha), naik lebih dari 50% dibanding tahun sebelumnya reklamasi lahan seluas 16.17 ha. Hal ini sebagai upaya perusahaan dalam mewujudkan komitmen terhadap keberlanjutan bagi lingkungan.
Head of Corporate Communication MDKA, Tom Malik, menyampaikan bahwa aspek lingkungan menjadi salah satu fokus utama Grup Merdeka, yang diwujudkan melalui berbagai program berkelanjutan dan terarah.
“Kami terus menunjukkan komitmen nyata terhadap pelestarian lingkungan. Selain menjalankan inisiatif strategis, kami juga mendorong peningkatan kesadaran baik di kalangan masyarakat maupun internal perusahaan agar upaya pelestarian ini dapat terus berlanjut secara berkelanjutan,” ujar Tom dalam keterangannya, dikutip Senin (28/4).
Selain melibatkan masyarakat dalam program-program lingkungan strategis, MDKA juga aktif dalam meningkatkan sistem pengelolaan lingkungan di sekitar wilayah operasionalnya. Komitmen ini dibuktikan dengan pencapaian sertifikasi ISO 14001:2015 untuk Sistem Manajemen Lingkungan yang diraih seluruh entitas bisnis MDKA pada tahun 2024.
Sepanjang tahun tersebut, berbagai inisiatif lingkungan lainnya juga dijalankan, antara lain pengelolaan 154,34 ton limbah non-B3 secara optimal, serta penggunaan alat pendingin ramah lingkungan yang tidak berkontribusi terhadap penipisan lapisan ozon.
Dalam upaya mitigasi perubahan iklim, MDKA meraih skor “B” dari CDP (Carbon Disclosure Project), sebuah organisasi nirlaba global yang mengelola basis data lingkungan paling komprehensif di dunia dan diakui sebagai standar tertinggi dalam pelaporan iklim.
Pencapaian ini didukung oleh sejumlah inisiatif, antara lain pemanfaatan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) dari PT PLN, penggunaan bahan bakar biodiesel—campuran bahan bakar nabati terbarukan dan solar—dalam operasional, serta kontribusi MDKA terhadap ekonomi rendah karbon melalui pengolahan nikel sebagai komponen utama baterai kendaraan listrik untuk mendukung pengembangan transportasi berkelanjutan.
“Kinerja lingkungan yang kami lakukan didasari atas kepedulian terhadap pelestarian lingkungan, kegiatan yang bermanfaat bagi sesama dan bumi tempat kita tinggal. Untuk kedepannya, MDKA akan tetap berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan yang berkelanjutan,” tutup Tom.
Secara kumulatif, lahan yang sudah direklamasi oleh MDKA sejak 2014 hingga kini adalah 100.95 Ha. Sementara itu penanaman bibit pohon juga dilakukan sepanjang tahun 2024 hingga mencapai 26.342 bibit pohon, bahkan lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah penanaman bibit dua tahun sebelumnya yakni 20.050 bibit pohon.
Tidak hanya dilakukan secara internal, kegiatan pelestarian yang dilakukan MDKA juga melibatkan berbagai stakeholders. Sebagai contoh, di tambang Tembaga Wetar, Maluku Barat Daya, PT BKP-BTR (anak usaha MDKA) bekerja sama dengan warga melalui berbagai program pengelolaan lingkungan seperti pembuatan rancangan lingkungan yang berkelanjutan hingga lomba lingkungan sehat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Sementara itu, tambang Tujuh Bukit yang dikelola anak usaha MDKA lainnya, PT Bumi Suksesindo, yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur, meningkatkan akses pengelolaan sampah domestik bersama puluhan pemuda dan warga dan rumah tangga sehingga menciptakan lingkungan lebih bersih dan sehat bagi masyarakat. Di tambang Tujuh Bukit keseimbangan ekosistem masih terjaga dengan baik, terbukti dengan keberadaan ratusan jenis satwa di kawasan tambang seperti Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi).
Selain itu, Grup Merdeka juga mendorong pelestarian lewat kegiatan pelatihan pengelolaan ekosistem mangrove, mitigasi perubahan iklim hingga kelestarian lingkungan pesisir yang dilakukan oleh Merdeka Battery Materials (IDX: MBMA), anak usaha MDKA, di wilayah Morowali, Sulawesi Tengah.
Tak hanya di lingkungan operasi dan proyek anak usaha saja, MDKA juga turut merayakan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Mangrove dengan berbagai kegiatan seperti penanaman bibit mangrove di sejumlah titik, kegiatan bersih pantai bersama pemerintah dan warga setempat dan seminar lingkungan. Tidak hanya menyadarkan masyarakat tentang kelestarian lingkungan, MDKA juga melibatkan karyawan dalam kegiatannya seperti melakukan penanaman 1000 bibit mangrove, lewat ‘Corporate Voluntary Activity’.