Tuban, TAMBANG — PT Pamapersada Nusantara (PAMA) melalui tim Corporate Social Responsibility (CSR) kembali mempertegas komitmennya dalam meningkatkan kesiapan siswa vokasi memasuki dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Bertepatan dengan Hari Guru Nasional pada Selasa, 25 November 2025, PAMA menyelenggarakan Workshop Dasar-Dasar Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH) bagi siswa-siswi kelas XII SMKN 3 Tuban sebagai bagian dari pengembangan program PAMA SAFE School atau School Awareness for Environment & Safety.
Kegiatan ini diikuti oleh 386 peserta dari tujuh jurusan yang ada di SMKN 3 Tuban, menjadikannya salah satu workshop K3LH terbesar yang pernah dilaksanakan di lingkungan pendidikan vokasi di wilayah Tuban.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh CSR Section Head PAMA, Suryadi, bersama Kepala SMKN 3 Tuban, Sholahuddin.
Dalam sambutannya, Suryadi menegaskan bahwa implementasi K3LH sejak di bangku sekolah merupakan pondasi utama dalam membentuk budaya keselamatan bagi calon tenaga kerja muda. Ia menekankan bahwa pelatihan K3LH merupakan langkah awal dalam membangun safety mindset, mengingat sebagian besar lulusan vokasi diproyeksikan langsung memasuki industri dengan standar keselamatan yang tinggi.
Berdasarkan asesmen awal yang dilakukan PAMA pada tahun 2025, sekitar 65% area bengkel produktif di SMKN 3 Tuban masih memerlukan peningkatan dalam hal housekeeping, pemetaan risiko, fasilitas jalur evakuasi, serta budaya pelaporan keselamatan.

“Melalui program PAMA SAFE School, PAMA berupaya membantu sekolah memperkuat aspek-aspek tersebut sehingga dapat memenuhi standar sekolah aman yang setara dengan kebutuhan industri,” ungkap Suryadi.
Workshop K3LH menghadirkan dua narasumber utama. Rizki Sunarya selaku SHE Section Head PAMA memberikan pemaparan mengenai “Introduction to PAMA SHE Values” yang menekankan pentingnya pembentukan budaya keselamatan, pemahaman hazard, pengendalian risiko, serta contoh nyata penerapan keselamatan di lingkungan operasional PAMA.
Sementara itu, pemateri dari Dinas Ketenagakerjaan & Perindustrian Kabupaten Tuban memberikan penjelasan mengenai regulasi K3LH nasional serta kewajiban dasar yang perlu dipahami oleh calon pekerja pemula.
Melalui materi yang komprehensif, para siswa mendapatkan gambaran nyata mengenai standar keselamatan kerja di industri modern, termasuk pemahaman mengenai kepatuhan keselamatan, kesiapsiagaan darurat, perilaku ramah lingkungan, serta kemampuan mengidentifikasi dan mengendalikan risiko sejak dini.
Kepala SMKN 3 Tuban, Sholahuddin, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap dukungan PAMA yang secara konsisten hadir dalam memperkuat kapasitas siswa vokasional. Ia menilai bahwa pembekalan K3LH tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis siswa, tetapi juga menjadi pondasi penting dalam mewujudkan sekolah yang aman, sehat, dan berbudaya lingkungan, sejalan dengan upaya sekolah menuju predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Dalam kesempatan yang sama, ia berharap kolaborasi ini dapat terus berkembang agar sekolah mampu menjadi percontohan penerapan budaya K3LH di tingkat regional.

Selain pelaksanaan workshop, PAMA juga memberikan dukungan sarana dan prasarana pendukung untuk memperkuat implementasi sekolah aman. Melalui bantuan berupa rambu keselamatan, perangkat APAR, perlengkapan APD pendidikan, peta dan jalur evakuasi, serta peningkatan fasilitas pengelolaan lingkungan, PAMA mendorong SMKN 3 Tuban untuk mengembangkan lingkungan belajar yang aman dari risiko kecelakaan, nyaman secara ekologi, dan berorientasi pada keberlanjutan.
Dukungan ini sekaligus menjadi bagian dari strategi penguatan SAFE School, di mana sekolah tidak hanya fokus pada aspek keselamatan, tetapi juga pada pembentukan perilaku hijau dan pengelolaan lingkungan hidup yang terstruktur.
Melalui kegiatan ini, PAMA menegaskan kembali komitmennya untuk memperluas kemitraan dengan sekolah-sekolah vokasi di Indonesia. Implementasi PAMA SAFE School menjadi langkah strategis perusahaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan aspek keselamatan dan lingkungan hidup sejak usia sekolah, sejalan dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
PAMA berharap SMKN 3 Tuban dapat berkembang menjadi sekolah rujukan K3LH yang mampu mengintegrasikan kebutuhan industri dengan budaya keselamatan dan lingkungan yang kuat, serta menjadi contoh bagi sekolah vokasi lainnya di Kabupaten Tuban.







