Beranda Tambang Today PLN Optimis PLTP Mataloko Akan COD Di 2027

PLN Optimis PLTP Mataloko Akan COD Di 2027

Salah satu wellpad di PLTP Mataloko

Bajawa,TAMBANG,- , Pengembangan energi panas bumi di Mataloko, Kabupaten Ngada, NTT terus menunjukkan kemajuan. PT PLN (Persero) lewat yang dipercaya mengembangkan salah satu sumber energi bersih ini terus berupaya agar bisa segera beroperasi dan mensuplai listrik untuk Masyarakat pulau Flores.

“Pengembangan PLTP Mataloko ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Untuk saat ini sudah sampai pada fase penyiapan Wallpad A. yang ditargetkan akan selesai pada akhir tahun  2025. Selanjutnya mulai masuk pada tahapan pengeboran. Ditargetkan pada 2027 nanti sudah COD,”terang Bobby Robson Sitorus, Manager Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Nusa Tenggara.

Ia kemudian menjelaskan perjalanan singkat dari pengembangan PLTP Mataloko yang berlokasi di Desa Ulubelu ini. PT PLN mulai mengembangkan PLTP ini pada tahun 2022 dengan melakukan pra-konstruksi. “Dimulai dengan mengurus perizinan-perizinan baik itu izin lingkungan, kemudian kesesuaian ruang, lalu ada izin prinsip dan banyak izin lain. Tahap ini sudah selesai dalam periode 2021-2022,”lanjut Bobby.

Setelah perizinan berhasil dikantongi akan dilanjutkan dengan kegiatan pengadaan tanah  pada tahun 2022 sampai 2024. “Stelah itu baru kami lakukan pembangunan infrastruktur seperti jalan sepanjang 7 km dan penyiapan wellpad. Ada 4 wellpad ditambah satu laydown dan area kamp. Semua dalam progress. Untuk pengadaan lahan sudah selesai. Untuk kontruksi infrastruktur  saat ini kemajuannya sudah mencapai 89%. Diperkirakan di akhir tahun konstruksi sudah 100%, selanjutnya persiapan untuk pengeboran,”ungkap Boby.

Pada kegiatan pengeboran akan ada beberapa tahapan penting yang harus dilakukan. Dimulai dengan mobilisasi alat berat, rig dan kemudian tenaga kerja. Untuk ini harus ada izin dari Kementerian Perhubungan. Kemudian akan dilakukan pengeboran dimana satu titik butuh waktu kurang lebih 6-7 bulan.  

“Kalau nanti didapat uap yang benar-benar bagus, sebut saja kalau bisa sampai 10 MW maka hanya butuh 2 wellpad yang bisa dioperasikan untuk mencapai total kapasitas 20 MW,”ungkap Bobby lagi.

Melihat kemajuan saat ini, Bobby mengakui pihak PLN Optimis PLTP Mataloko akan COD di tahun 2027.  “Kalau ditanya optimis, kita harus optimis di tahun 2027 akan COD. Untuk pengeboran satu wellpad dibutuhkan waktu 6 bulan sehingga untuk 2 wellpad butuh 12 bulan. Kemudian pembangunan pembangkit itu biasanya 15-18 bulan. Ya bisa plus minus hampir 2,5 tahun ,”tandas Bobby.

Harus diakui pengembangan PLTP Mataloko tidak mudah karena harus menghadapi sejumlah sejumlah penolakan. Selain itu, ada beberapa tahapan kegiata yang juga masih harus mendapat persetujuan masyarakat sekitar. Namun dari pengamatan Majalah TAMBANG di lapangan pengerjaan infrastruktur pendukung tetap jalan.  

Pihak PLN UIP NUSRA juga punya strategi khusus menghadapi penolakan dan juga kendala lapangan yang dihadapi. “Kalau itu posisinya di zona hijau kami akan lanjut terus. Jadi strateginya kita split aja. Yang benar-benar merah, kita parallel untuk mencarikan solusi menyelesaikan masalah sosial. Tetapi yang areanya udah hijau, kita geber terus sampe bisa selesai,”terangnya lagi.

Pengalaman liputan selama sehari di lokasi pengembangan PLTP Mataloko terlihat Masyarakat khusus di Desa Ulubelu sangat mendukung proyek ini. Demikian juga tokoh masyarakat  yang juga tokoh adat Yohanes Baghi. Seperti Masyarakat lain, Ia berharap proyek ini segera beroperasi agar Masyarakat di sekitar wilayah kerja panas bumi ini menikmati manfaatnya.

“Kami berharap agar proyek ini segera berjalan sehingga Masyarakat sekitar proyek akan mendapat manfaat lebih besar lagi,”tutup Yohanes.