Beranda ENERGI Energi Terbarukan Realisasi Pemanfaatan BBM 1H16 1,40 KL

Realisasi Pemanfaatan BBM 1H16 1,40 KL

JAKARTA – TAMBANG. Realisasi pemanfaatan bahan bakar nabati (BBN) pada bahan bakar minyak (BBM) per semester 1 2016 mencatatkan penghematan devisa Rp 6,64 triliun. Sepanjang periode Januari-Juni 2016 total pemanfaatan BBN sebesar 1,40 juta kiloliter (KL).

“Target penyaluran BBN untuk BBM PSO tahun 2016 sebesar 3,6 juta KL,” ujar Rida Mulyana, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) jum’at (5/8).

Rinciannya adalah 88% untuk BBM PSO, dan 12% untuk BBM Non PSO. Pemanfaatan BBN pada BBM juga telah menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 2,10 juta ton CO2e.

Sedangkan hingga Juni 2016 realisasi pembangkit listrik tenaga bioenergi mencapai 1754,6 megawatt (MW) atau 85% dari target sebesar 2.069,4 MW. Dengan total investasi untuk PLT bioenergi sampai bulan Juni lalu sebesar US$ 44,3 juta dengan total kapasitas pembangkit 65,7 MW. Target investasi PLT Bioenergi dan BBN sepanjang 2016 mencapai US$ 314,7 juta.

Rida juga menjelaskan, pengoperasian pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sudah mencapai 1.493,5 megawatt (MW) atau 90% dari total target 1.657,5 MW.

Ada tambahan COD empat PLTP di 2016 sebesar 215 MW yang terdiri atas PLTP Ulubelu 55 MW, PLTP Sarulla 110 MW, PLTP Lahendong 20 MW, dan PLTP Karaha Bodas 30 MW.

Sedangkan investasi untuk pengembangan energi panas bumi sudah mencapai US$ 0,56 miliar atau 58,3% dari target US$ 0,96 miliar pada semester 1 2016.

“Telah diterbitkan juga, SK Menteri ESDM tentang Penetapan Konsorsium PT Optima Nusantara Energi dan ENEL Green Energy dari Italia sebagai pemenang lelang WKP Way Ratai (55MW) Provinsi Lampung,” tukas Rida.